SAIBETIK – Daisy, yang baru saja keluar dari grup MOMOLAND, kini aktif sebagai kreator konten dan mahasiswi. Ia sering membagikan kisah dan menjawab pertanyaan penggemar tentang kehidupannya, termasuk soal gaji idol K-Pop.
Berbeda dengan bayangan glamor, dalam video “Get Ready With Me” di TikTok, Daisy membeberkan pengalamannya selama dua tahun sebagai idol. Ia mengaku hanya menerima gaji satu kali selama menjadi member MOMOLAND.
Ternyata, hal ini karena Daisy memiliki hutang pada agensi saat masa trainee, sekitar $150.000 (Rp 2,4 miliar). Hutang tersebut harus dilunasi terlebih dahulu sebelum ia bisa menerima gaji dari hasil debutnya.
Meskipun begitu, Daisy tidak merasa dirugikan karena sistem hutang pada agensi sudah menjadi kebiasaan di dunia K-Pop.
Menariknya, Daisy mengungkapkan bahwa penghasilannya sebagai Penerjemah freelance selama dua tahun lebih besar dibandingkan gajinya sebagai idol. Ia bekerja sebagai penerjemah di Inkigayo dan menilai gajinya sebagai penerjemah di Korea tergolong tinggi.
Saat ini, Daisy menggunakan uangnya untuk biaya kuliah dan menghasilkan pendapatan tambahan sebagai kreator konten. Ia pun menegaskan bahwa menjadi idol K-Pop bukanlah hal yang buruk dan para penggemar tak perlu khawatir.
Fakta Menarik:
Sistem pembayaran idol yang tidak selalu ideal menjadi sorotan, namun bukan berarti menjadi idol K-Pop adalah hal yang buruk.
Pengalaman Daisy ini bisa menjadi informasi bagi para calon idol dan penggemar tentang realita di balik industri K-Pop.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, dan kisah Daisy mungkin tidak mewakili semua idol K-Pop.
Kesimpulan:
Kisah Daisy membuka tabir tentang sisi lain kehidupan idol K-Pop yang tidak selalu glamor. Sistem pembayaran yang tidak selalu ideal dan jeratan hutang menjadi tantangan yang dihadapi para idol. Namun, bagi Daisy, ia memilih jalannya sendiri dan tetap berkarya dengan positif.
Sebagai penggemar, penting untuk mendukung idola dengan cara yang positif dan memahami realita di balik industri K-Pop.