SAIBETIK–Sashimi merupakan masakan khas Jepang yang dibuat dengan cara mengiris ikan mentah segar dan sangat populer di kalangan pecinta kuliner.
Namun konsumsi sashimi untuk ibu hamil masih menjadi topik kontroversial dan penuh peringatan. Mengapa demikian?
Berikut alasan ilmiah dan fakta penelitian yang mendasari pelarangan ibu hamil makan sashimi ini.
1. Risiko infeksi parasit
Ikan mentah dapat menampung berbagai parasit, termasuk cacing. Infeksi parasit dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan sakit perut yang parah.
Infeksi ini bisa lebih berbahaya pada ibu hamil karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah selama kehamilan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Microbiology menemukan bahwa makan ikan mentah secara signifikan meningkatkan risiko infeksi parasit.
2. Bahaya Bakteri
Selain parasit, ikan mentah juga dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, Listeria, dan Vibrio. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang parah.
Listeria sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat melewati plasenta dan menginfeksi janin sehingga menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi parah pada bayi baru lahir.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita hamil 10 kali lebih mungkin terinfeksi Listeria monocytogenes dibandingkan populasi umum.
3. Kandungan Merkuri Tinggi
Beberapa ikan yang biasa digunakan dalam sashimi, seperti tuna, mungkin mengandung merkuri tingkat tinggi.
Merkuri merupakan racun saraf yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Tingginya paparan merkuri pada masa kehamilan dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang, ketidakmampuan belajar, dan keterlambatan tumbuh kembang pada anak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa ibu hamil yang terpapar merkuri dalam kadar tinggi memiliki peningkatan risiko melahirkan anak dengan gangguan perkembangan.
4. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu berubah dan melemah untuk mencegah penolakan terhadap janin.
Oleh karena itu, ibu hamil lebih rentan terkena infeksi dan penyakit.
Mengonsumsi makanan mentah seperti sashimi dapat meningkatkan risiko infeksi yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
5. Risiko Keracunan Histamin
Ikan mentah juga dapat mengandung histamin dalam jumlah besar jika tidak disimpan dan ditangani dengan benar.
Histamin dapat menyebabkan keracunan makanan yang disebut keracunan scombroid, yang ditandai dengan gejala seperti ruam, sakit kepala, mual, dan muntah.
Ibu hamil lebih rentan mengalami keracunan ini karena sistem kekebalan tubuhnya lebih sensitif.
Sangat penting bagi wanita hamil untuk menghindari konsumsi sashimi karena dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Alasan utama mengapa makan ikan mentah saat hamil tidak dianjurkan adalah parasit, bakteri, kadar merkuri, dan risiko keracunan makanan.
Alternatifnya, wanita hamil dapat menikmati beragam ikan yang dimasak dengan baik dan mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa risiko yang terkait dengan sashimi atau ikan mentah.*