SAIBETIK– Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tanggamus menggelar operasi pasar di Pasar Gisting dan Talangpadang, Selasa (24/12), untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024-2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat lintas sektor, di antaranya:
– M. Syaifudin Juhri, Kabid Perdagangan Dinas Koperindag Tanggamus
– Aiptu Roby, Sat Intel Polres Tanggamus
– Ahmad Sarmin, perwakilan Dinas Peternakan dan Perkebunan Tanggamus
– Ahmad Mufit, dari Bagian Perekonomian Sekretariat Pemda Tanggamus
– Kepala Satlak Pasar Gisting dan Talangpadang beserta staf Dinas Koperindag
Stok Aman, Harga Stabil dengan Sedikit Kenaikan
Dari hasil pemantauan di kedua pasar tersebut, stok sembilan bahan pokok (sembako) dilaporkan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat selama libur panjang Nataru. Meski terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih, tingkat inflasi di Tanggamus masih terkendali.
“Alhamdulillah, inflasi harga pangan (IPH) Tanggamus pada minggu lalu berada di angka -0,82, yang merupakan IPH terendah di Provinsi Lampung,” ungkap M. Syaifudin Juhri.
Namun, pasokan minyak goreng subsidi “Minyak Kita” menjadi perhatian serius. Para pedagang melaporkan kelangkaan produk ini di pasaran, dengan harga eceran mencapai Rp17.000–Rp18.000 per liter, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter.
Langkah Lanjutan
TPID Tanggamus bersama instansi terkait berkomitmen untuk segera mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng subsidi. Selain itu, pengawasan terhadap distribusi dan stabilitas harga akan terus diperketat agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pasokan minyak goreng subsidi dapat kembali normal, serta menjaga stabilitas harga di wilayah Tanggamus,” tutup Juhri.***