BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Sidang Paripurna terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021, mengungkap pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung tahun 2021.
Dalam rapat bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung dan DPRD setempat itu terungkap, bahwa PAD baru mencapai Rp564,28 miliar dari target Rp1,13 triliun lantaran efek Pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 berdampak ekonomi.
Banyak pengusaha berhenti operasi karena penurunan omset, berdampak penurunan retribusi daerah. Pandemi juga menyebabkan adanya jaga jarak sehingga penagihan pajak dan retribusi kurang dilakukan secara maksimal,” jelas Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, di gedung DPRD setempar, Rabu (22/6/2022).
Meski begitu, realisasi PAD tahun 2021 ini terjadi peningkatan 4,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya masa pandemi.
Dengan rincian, Kelompok pendapatan transfer yang dianggarkan Rp1,56 triliun, terealisasi 93,58 persen atau Rp1,46 triliun. Lain-lain pendapatan yang sah juga dianggarkan Rp111,12 miliar, terealisasi Rp100,57 miliar atau 90,50 persen.
Pada anggaran belanja dan transfer Pemkot Bandar Lampung yang ditetapkan Rp2,84 triliun bisa tercapai Rp2,01 triliun atau 70,83 persen. Dengan rincian belanja operasi dialokasikan Rp2,08 triliun, terealisasi Rp1,59 triliun atau 76,37 persen.
“Alokasi Belanja Modal dengan target Rp733,72 miliar, terealisasi Rp400,78 miliar 54,62 persen. Belanja tak terduga dianggarkan Rp30 miliar, terealisasi Rp24,51 miliar atau 81,73 persen,” sebutnya.
Dan, Anggaran penerimaan pembiayaan Rp170,81 miliar, terealisasi Rp20,81 miliar atau 12,18 persen. Pengeluaran pembiayaan dianggarkan Rp131 miliar, terealisasi Rp114,56 miliar atau 87,46 persen. Dari pelaksanaan tersebut diperoleh sisa lebih pembiayaan anggaran atau Silpa Rp15,60 miliar.***
Laporan Siska Purnama