• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Selasa, Juli 1, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home BISNIS DAN KEUANGAN

Penjualan Komoditas di Pasar Traditional Anjlok, Pedagang Harap PKH Berbentuk Uang Tunai Bukan Sembako

Redaksi Saibetik by Redaksi Saibetik
12/09/2022
in BISNIS DAN KEUANGAN
Penjualan Komoditas di Pasar Traditional Anjlok, Pedagang Harap PKH Berbentuk Uang Tunai Bukan Sembako

BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Penjualan komoditas sejumlah Pasar Tradisional Bandar Lampung, mengalami penurunan setelah adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Meski belum ada peningkatan harga bahan pangan pokok pasca naiknya BBM, namun tren daya beli masyarakat mulai anjlok.

BeritaTerkait

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Akan Impor Bahan Pangan Mulai Tahun Depan

772 Petugas Kebersihan DLH Terima Bantuan Beras

Dengan adanya tren penurunan penjualan yang didasari isu kenaikan harga BBM, sejumlah pedangan meminta pemerintah tidak memberikan bantuan PKH berupa sembako.

“Kalau bantuan PKH bentuknya sembako nggak ada yang beli. Kalau bantuannya uang tunai, masyarakat belanja kepasar,” ujar Siti, pedagang Sayur Pasar Panjang Bandar Lampung, Senin (12/9/2022).

Sementara, Wawan, Pedagang Daging Sapi mengaku penjualan sudah mulai anjlok sejak Pandemi sampai dengan adanya kenaikan harga BBM.

“Sudah mulai turun drastis, kalau dulu bisa jual 50 kilo. Kalau sekarang 10 kilo saja nggak abis,” ujar. Wawan.

Meski penjualan turun drastis, Wawan mengaku harga daging tidak mengalami kenaikan ditengah dampak naiknya harga pengiriman.

“Harga masih tetap Rp135 ribu/kilo, dagingnya ngambil di Kaliawi. Kita nggak bisa main naik-naikin aja. Karena kita ada persatuan pedagang daging, nggak bisa seenaknya ngasih harga masing-masing,” ungkapnya.

Foto Siti, Pedagang Sayur Pasar Panjang Bandar Lampung || Foto Saibetik.com

Penurunan penjualan bahan pokok itu diketahui usai survey yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, di dua pasar Tradisional Panjang dan Pasar Kangkung setempat.

“Dari hasil tinjauan kita bersama, ke beberapa pedagang bahan pangan pokok memang mereka mengaku penjualan menurun. Karena, bisa jadi masyarakat belinya ngecer di lokasi terdekatnya, kalau belanja ke pasar minimal beli setengah kilo. Karena sekarang belanja di dekat rumah, sambil mengurangi biaya  transportasi,” ungkap Kabid Pangan Harga dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Bandar Lampung, Ayu Kumala Dewi.

Terjadinya penurunan penjualan itu, ujar Ayu, dipastikan bukan dilatarbelakangi oleh harga bahan pangan yang diisukan naik pasca peningkatan harga BBM.

“Dari beberapa distributor dan pedagang eceran menerangkan mereka tidak menaikan harga, justru mereka masih menunggu update terbaru. Dan hasil tinjauan yang naik secara signifikan juga belum ada,” imbuhnya.

Sampai saat ini pihaknya juga tidak ada kekhawatiran terhadap panic buying lantaran stok produk mencukupi, dengan  harga pangan yang masih stabil.

“Karena daya beli masyarakat memang sedang turun sekarang jadi harganya tidak naik. Kalau dari segi permintaan kebutuhan pokok, mereka bilang sama seperti sebelumnya. Hanya saja orang belinya lebih sedikit,” kata dia.

Dan untuk ketersediaan produk, lanjut Ayu, sejauh ini distributor memastikan tidak ada pergerakan dan perubahan yang signifikan.

“Barang tersedia banyak. Kalau ketersediaan, Insyaallah cukup. Kita nggak ada masalah. Beras, telur, daging, minyak goreng, dan lainnya,” jelas dia.

Sedangkan khusus bawang dan cabai masih banyak yang perbedaan harganya dibeberapa pasar, lantaran banyak jenis dan macam. Namun standarisasi bawang dipengecer kisaran Rp30.000.

“Kalau bawang dan cabai ini pergerakannya cepat, dan merupakan  merupakan komoditas yang rentan mengalami kerusakan. Apalagi jika curah hujan tinggi bisa terjadi gagal panen dan lainnya,” pungkasanya.

Laporan Siska Purnama

Tags: Bahan PanganDinas Ketahanan PanganKomoditasPasar PanjangPedagang
ShareTweetSendShare
Previous Post

Pendapatan APBD Kota Bandar Lampung Naik 6,57 Persen Menjadi Rp153 miliar

Next Post

Situs Resmi Pemkot Bandar Lampung Hampir Kebobolan Hacker

Next Post
Situs Resmi Pemkot Bandar Lampung Hampir Kebobolan Hacker

Situs Resmi Pemkot Bandar Lampung Hampir Kebobolan Hacker

Buka Festival Olahraga Pendidikan, Gubernur Arinal Harap Kepala Daerah Ikut Jaring SDM Prestasi di Wilayahnya

Buka Festival Olahraga Pendidikan, Gubernur Arinal Harap Kepala Daerah Ikut Jaring SDM Prestasi di Wilayahnya

Polresta Bandar Lampung Dikunjungi Tim Supervisi Bid Humas Polda

Polresta Bandar Lampung Dikunjungi Tim Supervisi Bid Humas Polda

Demokrat Lampung Bawa Aspirasi Kenaikan Harga BBM dan AHY Jadi Presiden ke Rapimnas

Demokrat Lampung Bawa Aspirasi Kenaikan Harga BBM dan AHY Jadi Presiden ke Rapimnas

Wali Kota Eva Dwiana Serahkan Subsidi Pulsa pada 2.318 TPK Kecamatan

Wali Kota Eva Dwiana Serahkan Subsidi Pulsa pada 2.318 TPK Kecamatan

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Tali Kerek PAD Lampung Putus: Pajak, Rakyat, dan Rasa yang Tertinggal di Jalanan

Tali Kerek PAD Lampung Putus: Pajak, Rakyat, dan Rasa yang Tertinggal di Jalanan

01/07/2025
Putri Indonesia Meriahkan Peluncuran #SeruputMadu: Inovasi Manis dari Pringsewu untuk Indonesia

Putri Indonesia Meriahkan Peluncuran #SeruputMadu: Inovasi Manis dari Pringsewu untuk Indonesia

01/07/2025
Danbrigif 4 Marinir/BS dan Ketua Cabang 7 PG Kormar Panen Melon: Dari Ladang Ketahanan Pangan untuk Nutrisi dan Inspirasi

Danbrigif 4 Marinir/BS dan Ketua Cabang 7 PG Kormar Panen Melon: Dari Ladang Ketahanan Pangan untuk Nutrisi dan Inspirasi

01/07/2025
Ketua Komisi II DPRD Lampung Desak Revisi Kebijakan Kadar Air Jagung: Petani Kesulitan Nikmati Harga Pemerintah

Ketua Komisi II DPRD Lampung Desak Revisi Kebijakan Kadar Air Jagung: Petani Kesulitan Nikmati Harga Pemerintah

01/07/2025
SiLPA Lampung Capai Rp69,89 Miliar, Pemprov Dorong Iklim Investasi Sehat dan Akuntabel

SiLPA Lampung Capai Rp69,89 Miliar, Pemprov Dorong Iklim Investasi Sehat dan Akuntabel

01/07/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved