SAIBETIK – Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa gagal disetujui, dan hal ini seringkali disebabkan oleh sejumlah faktor yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha. Program KUR, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tidak menjamin semua pengajuan akan berhasil. Berikut adalah tujuh alasan utama mengapa pengajuan KUR seringkali ditolak oleh pihak bank.
1. Persyaratan yang Tidak Terpenuhi
Salah satu alasan paling umum pengajuan KUR ditolak adalah ketidakcocokan dengan persyaratan yang ditentukan. Misalnya, usaha yang diajukan harus sudah berjalan minimal enam bulan dan sesuai dengan jenis usaha yang diizinkan oleh bank. Usaha yang baru dirintis atau masih dalam tahap perencanaan besar kemungkinan akan ditolak.
2. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid
Dokumen yang tidak lengkap atau kedaluwarsa menjadi kendala signifikan dalam proses pengajuan. Dokumen seperti KTP, NPWP, izin usaha, dan laporan keuangan harus sesuai dan valid. Ketidaksesuaian atau kekurangan dokumen ini bisa langsung menggagalkan pengajuan.
3. Catatan Kredit Buruk (BI Checking)
Bank akan memeriksa catatan kredit Anda melalui BI Checking untuk menilai kelayakan pengajuan. Jika ada riwayat kredit macet atau pembayaran yang tertunda, hal ini dapat menjadi alasan utama penolakan, karena bank akan meragukan kemampuan pelaku usaha dalam mengelola kewajiban finansial.
4. Pengelolaan Keuangan yang Tidak Baik
Penggunaan kartu kredit yang melebihi batas atau ketidakmampuan dalam menyusun proyeksi keuangan yang realistis menjadi indikator buruk bagi bank. Bank membutuhkan bukti yang kuat bahwa Anda mampu mengelola keuangan usaha dengan baik dan dapat memenuhi kewajiban pembayaran cicilan KUR.
5. Kriteria Usaha yang Tidak Memada Usaha yang belum memenuhi kriteria, seperti belum beroperasi selama enam bulan atau kurang memiliki prospek yang jelas, sering tidak lolos dalam seleksi pengajuan. Bank ingin memastikan bahwa usaha yang dibiayai memiliki potensi untuk berkembang dan mampu menghasilkan laba.
6. Agunan atau Jaminan Tidak Memadai
Untuk pengajuan KUR dengan plafon yang lebih besar, biasanya bank akan mensyaratkan adanya agunan atau jaminan tambahan. Jika Anda tidak dapat menyediakan jaminan yang sesuai dengan ketentuan, kemungkinan besar pengajuan akan ditolak.
7. Pengalaman Usaha yang Kurang
Beberapa bank juga mempertimbangkan pengalaman usaha dan reputasi bisnis Anda. Usaha yang baru dimulai atau tanpa rekam jejak yang jelas sering kali akan kesulitan mendapatkan persetujuan, karena bank akan menilai risiko pembiayaan yang lebih tinggi pada usaha yang kurang stabil.
Dengan memahami faktor-faktor ini, pelaku usaha dapat lebih siap dalam mengajukan pinjaman KUR dan meningkatkan peluang untuk disetujui. Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan dan menyiapkan dokumen dengan teliti, agar pengajuan KUR Anda tidak mengalami kendala.***
