SAIBETIK–nvestasi adalah langkah penting dalam merencanakan masa depan keuangan, tetapi risiko investasi bodong selalu mengintai.
Investasi bodong atau scam investasi seringkali menjanjikan keuntungan besar dengan risiko rendah, tetapi pada kenyataannya, investor sering kali kehilangan uang secara total.
Berikut adalah 6 tips untuk menghindari investasi bodong yang mengintai siapapun, khusus pemula;
1. Lakukan Riset Mendalam
Sebelum melakukan investasi, selalu lakukan riset menyeluruh tentang perusahaan atau produk investasi yang ditawarkan.
Periksa legalitasnya, latar belakang manajemen, reputasi, serta lisensi dan regulasi dari lembaga pengawas keuangan yang berwenang.
Jangan mudah percaya pada klaim atau testimoni yang tidak dapat diverifikasi.
2. Waspadai Janji Keuntungan Besar dengan Risiko Rendah
Investasi bodong seringkali menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dengan risiko rendah atau nol.
Ini adalah sinyal peringatan yang besar. Setiap investasi memiliki risiko, dan semakin tinggi potensi keuntungan, semakin besar pula risiko yang harus dihadapi.
Pastikan untuk memahami risiko yang terlibat sebelum mengambil keputusan investasi.
3. Periksa Perijinan dan Regulasi
Pastikan bahwa perusahaan atau platform investasi memiliki perijinan yang sesuai dari otoritas pengatur yang diakui.
Misalnya, di Indonesia, perusahaan investasi harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Memeriksa perizinan ini adalah langkah penting untuk melindungi investasi Anda dari penipuan.
4. Waspadai Skema Piramida dan Ponzi
Skema piramida atau Ponzi adalah jenis investasi bodong di mana keuntungan yang diperoleh investor sebagian besar berasal dari dana yang diinvestasikan oleh investor baru, bukan dari hasil nyata atau kegiatan investasi yang produktif.
Skema semacam ini akhirnya akan runtuh ketika tidak ada lagi investor baru yang masuk.
Pelajari tanda-tanda umum dari skema semacam ini dan hindari terlibat di dalamnya.
5. Gunakan Platform Investasi Resmi dan Terpercaya
Pilih platform investasi yang sudah terbukti dan memiliki reputasi baik di kalangan investor.
Platform investasi yang resmi biasanya menyediakan informasi yang jelas tentang produk investasi yang mereka tawarkan, kinerja historis, dan risiko yang terkait.
Mereka juga biasanya terdaftar di lembaga pengawas keuangan dan mematuhi regulasi yang berlaku.
6. Jangan Tergiur dengan Promosi atau Penawaran yang Tidak Masuk Akal
Investasi bodong sering menggunakan promosi atau penawaran yang sangat menarik untuk menarik investor potensial.
Hindari tergoda dengan janji-janji yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jika sesuatu terlalu baik untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu memang tidak nyata.*