SAIBETIK- Polres Pringsewu bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah di Balai Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, pada Jumat, 8 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi pelaksanaan perdana di Provinsi Lampung dan menjadikan Polres Pringsewu sebagai pilot project program stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk menekan inflasi daerah.
Gerakan ini dibuka langsung oleh Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra dan dihadiri oleh jajaran Polda Lampung, termasuk Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Deri Agung Wijaya dan Kabid Humas Kombes Pol Yuni Iswandari Yunun. Turut hadir pula Pimpinan Wilayah Perum Bulog Lampung Nurman Susilo, Staf Ahli Bupati Pringsewu Siti Litawati, serta tokoh masyarakat setempat.
Sebanyak dua ton beras kualitas premium disediakan dalam kegiatan ini, dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per kilogram. Antusiasme masyarakat luar biasa. Seluruh stok habis terjual hanya dalam waktu dua jam.
Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara Polri, Bulog, dan pemerintah daerah dalam merespons kenaikan harga pangan, terutama beras.
“Gerakan pangan murah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Kami ingin memastikan distribusi beras murah sampai ke tangan yang membutuhkan, tanpa hambatan perantara yang memberatkan,” jelas Kapolres.
Ia menegaskan komitmen Polres Pringsewu untuk mengawal distribusi agar tetap lancar dan adil. Ia juga membuka jalur pengaduan jika warga menemui kendala dalam penyaluran.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Lampung, Nurman Susilo, menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan ini. Ia menyebutkan stok beras di Bulog Lampung mencapai 140 ribu ton, cukup hingga akhir tahun.
“Kami akan menyesuaikan lokasi distribusi sesuai kebutuhan, dan mencari pola distribusi paling efektif agar masyarakat semakin mudah mendapatkan beras murah,” ujarnya.
Menurut Nurman, keberadaan beras murah di tengah masyarakat bisa menjadi kunci penting dalam menekan lonjakan harga di pasar.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat. Salah satu warga, Mela, mengaku sangat terbantu dengan program tersebut.
“Harganya murah, berasnya juga bagus. Ini sangat membantu apalagi harga beras sekarang mahal banget,” katanya.
Suksesnya pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Pringsewu diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi wilayah lain di Lampung dalam menjaga kestabilan harga dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.***