SAIBETIK— Pemerintah Desa Maja, Kecamatan Kalianda, terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting melalui kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2025 yang digelar di Aula Balai Desa Maja.
Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat, di antaranya Sekcam Kalianda Muhammad Nur, Kepala UPTD PU Munadi, perwakilan UPTD Peternakan dan Perikanan, Kepala Desa Maja Arlizon, SE., serta aparat desa, bidan, UPTD Puskesmas Kalianda, mahasiswa PKPM Universitas Darmajaya, dan warga setempat.
Dalam sambutannya, Sekcam Kalianda menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini untuk menjamin masa depan generasi muda yang sehat dan produktif.
Kepala Desa Maja, Arlizon, menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program penanganan stunting. Ia menekankan pentingnya edukasi gizi dan perhatian terhadap tumbuh kembang anak.
“Desa Maja bersama pemerintah daerah akan terus berinovasi, baik dalam pemberian bantuan gizi bagi balita terindikasi stunting maupun upaya pemulihan gizi melalui program-program desa. Kesadaran masyarakat juga sangat penting,” ujar Arlizon.
Menurutnya, stunting merupakan persoalan serius yang harus ditangani secara kolaboratif mulai dari tingkat desa. Ia berharap rembuk ini menjadi awal yang lebih kuat dalam memutus rantai kekurangan gizi di wilayahnya.
Kegiatan ini menjadi wujud konkret dari dukungan lintas sektor terhadap program nasional percepatan penanganan stunting. Harapannya, generasi masa depan Lampung Selatan tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman gizi buruk.***