BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Dengan pendekatan yang humanis, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kota Bandar Lampung kembali menertibkan pedagang yang membuka lapak di bahu jalan.
Penertiban kali ini dilaksanakan di pasar Tradisional Pasir Gintung Tanjung Karang Barat, terhadap para pedagang yang mengambil bahu jalan untuk berjualan. Lantaran mengganggu aktivitas pejalan kaki dan kerap terjadi macet kendaraan.
Komandan Regu (Danru) Pol PP Bandar Lampung, Hendi mengatakan, penertiban dilakukan dengan cara menegur dan memantau pedagang untuk pindah lokasi.
“Masih ada yang berjualan di badan jalan yang akan mengakibatkan kemacetan. Karena otomatis pembeli juga menaruh kendaraannya di badan jalan. Nah inikan mengganggu,” kata Hendi, di lokasi Pasir Gintung, Selasa (14/6/2022).
Dalam penertiban itu, ujar Hendi, Pol PP meminta pedagang pindah berjualan di lokasi lainnya yang tidak mengangu ketertiban lalu lintas.
“Penertiban agar mereka berjualan di dalam tidak lagi di bahu jalan. Selain itu payung pedagang yang terlalu menjorok ke Badan jalan juga diminta untuk dilepaskan,” ungkapnya.
Menurut Hendi, dalam penertiban ini Pol PP melakukan pendekatan yang humanis dengan cara menegur dan meminta pedagang memindahkan lapaknya.
“Alhamdulillah tidak ada perlawanan dari pedangang mereka mundur. Untuk sementara kita merapihkan di area pasar Pasir Gintung dulu,” ungkapnya.
Sementara, Yati pedagang buah di pasar gintung mengaku penataan yang dilakukan Satpol PP tidak masalah, selama tidak mengganggu lalu lintas.
“Ya kita juga kadang bingung, kita sudah rapih begini kadang malah ada pedagang baru yang datang dan menaruh dagangannya di depan kita. Jadi mau nggak mau ikut juga kami,” kata Yati.
Ia juga menyampaikan, tidak ada barang dagangan yang rusak, karena hanya suruh dirapih kan saja jangan memakan badan jalan.
“Tapi kalau pagi biasanya juga ada yang dagang hampir sampai ke tengah jalan mereka. Yang itu membuat macet memang,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama
