SAIBETIK – Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi serta bendung di tahun ini.
Kabid SDA Dinas PUPR Pringsewu, Wiyanto, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan di sembilan kecamatan, dengan alokasi berdasarkan skala prioritas.
“Anggaran Rp9 miliar ini akan difokuskan pada sembilan kecamatan, dan kami menilai berdasarkan prioritas kebutuhan,” ujar Wiyanto saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Dia menambahkan bahwa setiap proyek, baik pembangunan maupun rehabilitasi, memiliki nilai bervariasi antara Rp200 juta hingga Rp500 juta per objek kegiatan. Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan, yang melibatkan masyarakat, terutama dalam bidang pertanian.
Pembangunan dan rehabilitasi ini akan diprioritaskan untuk daerah yang memiliki sumber air yang memadai, seperti sungai atau embung. “Kami tidak akan membangun jaringan irigasi untuk sawah yang bergantung pada hujan,” ungkapnya.
Wiyanto menjelaskan bahwa pada tahun ini, proyek rehabilitasi irigasi akan mencakup lebih dari belasan lokasi, sementara rehabilitasi bendung akan dilakukan di delapan titik yang tersebar di sembilan kecamatan.
“Program pembangunan ini mengacu pada prinsip pemerataan, mengingat setiap kecamatan mengajukan kebutuhan yang serupa,” tambahnya.
Dia berharap bahwa dengan adanya pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi serta embung ini, dapat meningkatkan fungsi irigasi dan mendukung pertanian di Pringsewu.***