BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Untuk mendekatkan diri dengan masyarakat rangka kolaborasi terkait pemberantasan korupsi, KPK RI menggelar Roadshow Bus KPK 2022 di Bandar Lampung.
Roadshow Bus KPK ke 5 di Lampung berada di Bandar Lampung, Beri Pendidikan Antikorupsi mulai dari Anak PAUD hingga masyarakat umum dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda).
Bertajuk Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi, Roadshow di Lampung secara resmi dibuka, di halaman parkir transmart Bandar Lampung, Jumat (23/9/2022).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan alat musik Cetik oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi beserta Wali Kota Eva Dwiana, Deputi Bidang pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana.
Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Kajati Lampung Nanang Sigit Yulianto. Serta Bupati Tulang Bawang Winarti, Bupati Tanggamu Dewi Handjani, dan Bupati Lampung Timur M. Dawan Raharjo.
Deputi Bidang pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana mengatakan, tujuan diselengarakannya
Roadshow Bus KPK sendiri untuk mengedukasi kepada masyarakat mulai dari siswa Paud, SD, SMP dan SMA dan mengisi kuliah umum di Bandar Lampung.
“Kami mengajak peran serta masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK memberantas Tindak Pidanan Korupsi (TPK) melalui pendidikan, penyuluhan, rangka menanamkan nilai anti korupsi,” kata Wawan.
Program kampanye antikorupsi, kata Wawan, melalui roadshow ini untuk bertujuan membangun dan meningkatkan partisipasi publik.
“Niat kami bagaimana menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Dengan akronim “Jumat bersepeda kakak”. Yakni Jujur, Mandiri, Tangungjawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil dan Kerja keras,” ungkapnya.
Untuk menghadirkan icon itu, KPK mulai dari Rabu sampai dengan Minggu, mereepresentasi untuk bersama mencoba membangun kolaborasi dalam mencegah bahkan memberantas korupsi.
“Kehadiran dari roadshow bus ini ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa KPK tidak hanya penindakan, tapi juga ada pendidikan dan pencegahan,” kata
Sehingga dari edukasi di lingkungan pendidikan bisa memberi pemahaman serta membentuk integritas bahwa korupsi bisa merugikan masyarakat dan menghilangkan hak yang seharusnya terpenuhi.
Wawan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawasi praktik korupsi di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pentingnya menanamkan komitmen bersama untuk pencegahan korupsi dimulai dari diri sendiri.
“Minimal dari diri sendiri, lingkungan keluarga dan sosial. Karena membangun integritas itu tidak bisa sendiri. KPK bisa sampai saat ini karena ada peran serta masyarakat dengan membangun komitmen bersama,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama