BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Ratusan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di gedung DPRD Bandar Lampung, Rabu (7/9/2022) siang.
Aksi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyuarakan tuntutannya di depan pintu gerbang Gedung DPRD Bandar Lampung.
Masa memaksa masuk kedalam gedung yang telah dipasang kawat berduri oleh petugas kepolisian. Dan melakukan pendobrakan pintu gerbang DPRD yang dijaga anggota kepolisian dan Satpol PP.
“Hari ini kita dihalang oleh kawat berduri. Bagaimana rakyat dihadang ke rumahnya sendiri,” ujar orator yang sedang menyuarakan aksi.

Demonstrasi juga diwarnai dengan
Pembakaran Ban lantaran massa aksi tak diizinkan masuk ke halaman kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.
Aksi demo ini berlansung ricuh, sebab masa terus mendobrak pintu dan seluruhnya memaksa masuk ke ruang sidang paripurna setelah sebelumnya berhasil menyingkirkan kawat berduri.
Beberapa perwakilan aksi telah masuk untuk menegosiasi tapi gagal, karena dari negosiasi itu menghasilkan hanya diperbolehkan 50 orang untuk masuk ke ruang sidang.
“Tim demonstarasi hanya diperbolehkan masuk hanya 50 orang. Maka dengan tegas kita menolak. Karena kalau tidak masuk semua kita tidak mau,” ujar orator yang sedang menyuarakan aksi.
petugas kepolisian dari Polresta Bandarlampung dan personel Badan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) setempat telah disiagakan di pintu masuk Gedung DPRD.
Laporan Redaksi Saibetik.com