SAIBETIK– Generasi ASN Lampung lagi dapat “upgrade” serius nih! Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan Pelatihan Dasar Integritas dan Antikorupsi untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota se-Lampung. Kegiatan ini digelar di Aula Gedung BPSDM Lampung, Bandarlampung, Selasa (2/12/2025), sebagai rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025.
Pelatihan resmi dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan menghadirkan narasumber top dari KPK, termasuk Galih Permana Nataregara dari Deputi Pendidikan dan Pelatihan, serta Aris Suprianto, Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi Lampung. Mereka langsung membahas soal integritas, pencegahan korupsi, dan strategi membangun budaya kerja bersih di lingkungan pemerintahan.
Galih Permana Nataregara menekankan bahwa lebih dari 50 persen kasus korupsi terjadi di daerah, jadi penguatan integritas ASN itu krusial banget. Ia memperkenalkan “strategi trisula KPK” yang wajib diingat ASN: penindakan untuk efek jera, pencegahan untuk mempersempit peluang korupsi, dan pendidikan untuk membangun kesadaran hukum.
“Pelatihan ini bukan buat bikin ASN takut ambil keputusan. Justru tujuannya supaya setiap kebijakan yang diambil sudah sesuai aturan. Jangan sampai materi pelatihan cuma lewat kiri masuk, kanan keluar. Kita ingin antikorupsi jadi prinsip yang nggak bisa ditawar,” tegas Galih, seraya memuji keteladanan Gubernur Rahmat yang hadir tepat waktu.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal juga menyoroti pentingnya integritas sebagai fondasi negara. Ia menekankan bahwa korupsi bisa merusak institusi dari dalam, bikin kepercayaan publik runtuh, investor menjauh, dan pembangunan jadi stagnan. “ASN harus jadi role model integritas. Ini bukan cuma soal aturan, tapi soal budaya kerja dan moral dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Rahmat menekankan pula pentingnya pembangunan SDM yang berkualitas. Lampung masih menghadapi tantangan IPM yang relatif rendah, sehingga kualitas pendidikan dan integritas guru, kepala sekolah, serta pejabat sangat menentukan kualitas generasi mendatang. “Setiap guru yang berintegritas bisa mengubah hidup ribuan siswa. Integritas di setiap level akan otomatis meningkatkan kualitas SDM Lampung,” jelasnya.
Selain itu, gubernur juga mengungkapkan dampak nyata lemahnya integritas di masa lalu. Beberapa investasi strategis, termasuk cadangan energi dan geothermal, sempat tertahan bertahun-tahun karena persoalan integritas pejabat sebelumnya. Akibatnya, Lampung kehilangan potensi pendapatan ratusan miliar rupiah setiap tahun. Namun, sekarang perbaikan tata kelola mulai menunjukkan hasil, dengan investasi tahun ini mencapai Rp12 triliun dan menyerap 24 ribu tenaga kerja.
Rahmat menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar seremonial. ASN yang hadir diharapkan menjadi duta integritas di unit kerjanya masing-masing, mencontohkan perilaku antikorupsi dalam sikap dan keputusan sehari-hari. Ia juga mendorong kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pelayanan publik, pendidikan, lingkungan, olahraga, dan pendapatan daerah.
“Ini saatnya ASN Lampung bertransformasi: berintegritas, melayani, dan dipercaya. Kita ingin budaya baru ini menular ke seluruh jajaran pemerintahan. Kalau integritas sudah kuat, pelayanan publik makin berkualitas, masyarakat makin puas, dan Lampung maju,” pungkasnya.***








