SAIBETIK— Libur Natal dan Tahun Baru sebentar lagi, dan pemerintah kembali menghadirkan gebrakan yang dinanti jutaan masyarakat. Melalui program stimulus ekonomi sektor transportasi, warga kini bisa menikmati perjalanan akhir tahun dengan harga yang jauh lebih ramah di kantong. Tak mau ketinggalan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan kejutan besar berupa diskon tarif hingga 19% bagi ratusan ribu penumpang dan kendaraan di seluruh lintasan penyeberangan utama Indonesia.
Kebijakan potongan tarif ini berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. ASDP menargetkan sekitar 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan mendapat manfaat langsung dari program ini. Angka ini diproyeksikan akan meningkat, mengingat lonjakan aktivitas perjalanan menjelang masa libur panjang Nataru.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan bahwa diskon besar-besaran ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung kebijakan nasional yang dirancang untuk memperkuat daya beli masyarakat dan menggerakkan sektor pariwisata di berbagai daerah.
Menurut Heru, konektivitas antarwilayah memegang peranan penting dalam pemerataan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, ASDP berusaha memastikan bahwa perjalanan masyarakat tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga semakin nyaman, cepat, dan aman. Dengan demikian, mobilitas masyarakat akan meningkat sekaligus memantik geliat ekonomi daerah.
Diskon tarif ASDP ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 10/DI-BP/X/2025 mengenai penugasan kepada BUMN sektor transportasi untuk memberikan potongan tarif selama musim liburan Nataru. Langkah strategis pemerintah ini adalah bagian dari implementasi anggaran stimulus sebesar Rp180 miliar yang dialokasikan khusus untuk mendukung fasilitas transportasi masyarakat, mulai dari kereta api, angkutan laut, penyeberangan, hingga tiket pesawat.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut program ini sebagai bentuk upaya konkret pemerintah dalam mempertahankan daya beli masyarakat sekaligus mempermudah akses perjalanan menjelang liburan panjang. Program ini dinilai tepat sasaran dan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian nasional.
Bagian lain yang menarik dari langkah ASDP adalah integrasi program stimulus dengan penguatan digitalisasi layanan. Melalui platform pembelian tiket online Ferizy, masyarakat dapat membeli tiket kapan saja dan di mana saja tanpa perlu antre di pelabuhan.
Corporate Secretary ASDP Windy Andale mengungkapkan bahwa diskon tarif ini diterapkan di sejumlah lintasan strategis, termasuk Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Padangbai–Lembar, Kayangan–Pototano, Sape–Labuan Bajo, Tanjung Uban–Telaga Punggur, hingga Ajibata–Ambarita, yang dikenal memiliki volume perjalanan tinggi terutama saat musim liburan.
Transformasi digital ASDP berperan besar dalam memudahkan perjalanan masyarakat. Terbukti, sepanjang Januari hingga Agustus 2025, platform Ferizy mencatat lonjakan pengguna hingga 3,23 juta, naik 24,7 persen dari tahun sebelumnya. Penerapan tiket online juga telah menjangkau 35 pelabuhan di seluruh Indonesia, memperluas akses dan kemudahan layanan.
Windy menegaskan bahwa kenaikan pengguna Ferizy menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbiasa dan nyaman dengan sistem digital. Ia berharap program diskon ini tidak hanya dinikmati saat liburan, tetapi juga menjadi momentum untuk mendorong percepatan digitalisasi di sektor transportasi nasional.
ASDP yakin bahwa kombinasi antara stimulus ekonomi dan digitalisasi akan memberikan efek berantai bagi ekonomi lokal, terutama di daerah tujuan wisata yang selalu menjadi magnet saat liburan akhir tahun. Dengan biaya perjalanan yang lebih hemat, masyarakat diharapkan lebih antusias menjelajahi destinasi dalam negeri, mendukung UMKM lokal, dan mendorong pemulihan ekonomi yang lebih merata.
Di tengah semangat optimisme ini, ASDP mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan langka ini. Selain mendapatkan tarif lebih murah, perjalanan akhir tahun juga bisa menjadi momen untuk menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia, sekaligus berkontribusi pada penguatan ekonomi bangsa.***









