SAIBETIK– Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Itjen Kemenimipas) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan yang berlangsung di Ballroom Grand Mercure Kemayoran sejak Rabu, 12 November 2025. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat pengawasan internal di seluruh satuan kerja melalui penerapan Three Lines Model atau Model Tiga Lini.
Inspektur Jenderal Kemenimipas, Yan Sultra I, menegaskan bahwa Model Tiga Lini menjadi tonggak strategis untuk meningkatkan efektivitas pengendalian serta membangun budaya integritas yang melekat di setiap unit kerja. “Rakor ini menjadi momentum penyelarasan arah kebijakan pengawasan, memperkuat pengendalian intern, sekaligus membangun budaya integritas di seluruh lini organisasi,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Menurut Yan Sultra, pengawasan modern menuntut kolaborasi lintas lini yang kuat dan pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat, memperjelas, dan membuat pengendalian lebih responsif. Model Tiga Lini membagi peran secara sistematis: lini pertama fokus pada pelaksanaan kegiatan dan pengendalian operasional, lini kedua memantau kepatuhan serta manajemen risiko, sedangkan lini ketiga, Itjen Kemenimipas, bertugas memberikan independent assurance atas efektivitas pengendalian internal.
Sebagai landasan hukum, Itjen Kemenimipas telah mengeluarkan Keputusan Menteri Nomor M.IP-27.OT.01.01 dan Pedoman Menteri Nomor MIP-OT.02.02-20 Tahun 2025 yang mengatur transformasi pengawasan menuju sistem combined assurance. Pendekatan ini diharapkan menghilangkan duplikasi pengawasan, memperjelas akuntabilitas, serta memberikan gambaran komprehensif mengenai efektivitas kendali organisasi.
Yan Sultra menegaskan, pengawasan bukan lagi sekadar alat kontrol, melainkan mitra strategis dalam mendorong perbaikan berkelanjutan dan mewujudkan Kemenimipas yang adaptif, transparan, dan terpercaya. “Kita menempatkan pengawasan sebagai bagian dari strategi pembangunan organisasi, bukan sekadar rutinitas administratif. Sinergi antarunit kerja menjadi kunci keberhasilan,” tambahnya.
Sekretaris Itjen, Ika Yusanti, menekankan bahwa keberhasilan pengawasan tidak hanya bergantung pada regulasi dan sistem, tetapi juga pada budaya integritas yang hidup di setiap individu. Pencegahan dan deteksi dini, lanjutnya, menjadi fondasi utama untuk menjaga kepercayaan publik terhadap layanan imigrasi dan pemasyarakatan.
Rakor ini dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Kantor Wilayah Imigrasi dan Pemasyarakatan se-DKI Jakarta, pejabat administrator, serta auditor dari berbagai jenjang. Para peserta menitikberatkan diskusi pada implementasi Model Tiga Lini untuk menciptakan pengawasan yang kolaboratif, terstruktur, dan terintegrasi.
Selain itu, rakor menghadirkan narasumber dari lembaga eksternal, termasuk BKN, Kementerian Keuangan, BPKP, PPATK, hingga PT Bengkel Web Indonesia. Mereka memaparkan praktik terbaik dalam manajemen risiko, audit internal, dan inovasi pengendalian berbasis teknologi. Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan adalah aplikasi manajemen risiko yang memanfaatkan data real-time untuk mempermudah monitoring dan evaluasi pengawasan di semua unit kerja Kemenimipas.
Yan Sultra menambahkan bahwa penerapan sistem ini juga bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya, sekaligus menumbuhkan budaya pelaporan yang terbuka dan bertanggung jawab. “Dengan teknologi dan Model Tiga Lini, kita bisa mendeteksi risiko lebih awal, mempercepat tindak lanjut, dan memastikan setiap kebijakan serta program berjalan sesuai prosedur,” jelasnya.
Rakor ini menjadi bukti nyata transformasi pengawasan di Kemenimipas menuju tata kelola modern yang menggabungkan integritas, teknologi, dan sinergi lintas lini. Diharapkan, inovasi ini akan meningkatkan kinerja organisasi, meminimalkan risiko penyimpangan, dan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga.
Masyarakat dan seluruh jajaran Kemenimipas kini dapat menantikan pengawasan yang lebih responsif, berbasis data, dan berfokus pada peningkatan kualitas layanan imigrasi serta pemasyarakatan di seluruh Indonesia.










