• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Senin, Oktober 27, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar lampung

Efek Erick Thohir: PSSI Rugi Puluhan Miliar Usai Pecat Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Ikut Tersungkur!

Melda by Melda
27/10/2025
in Bandar lampung, REDAKSI
Efek Erick Thohir: PSSI Rugi Puluhan Miliar Usai Pecat Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Ikut Tersungkur!

SAIBETIK– Keputusan mengejutkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia kini menjadi perbincangan hangat publik sepakbola nasional. Keputusan ini tidak hanya meninggalkan luka emosional bagi para penggemar Garuda, tetapi juga disebut-sebut menyebabkan kerugian finansial besar bagi federasi sepakbola tanah air, mencapai puluhan miliar rupiah.

Kritik keras datang dari berbagai kalangan, salah satunya dari Effendi Siahaan, pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Biru Alap-Alap. Ia menilai langkah Erick Thohir sebagai keputusan tergesa-gesa yang tidak memperhitungkan dampak jangka panjang bagi timnas. Dalam pernyataannya, Effendi merujuk pada podcast Valentino Jebret bersama Patrick Kluivert di Tio TV yang tayang pada Jumat, 24 Oktober 2025, di mana sejumlah indikasi proses perekrutan pelatih baru sudah dimulai bahkan sebelum Shin Tae-yong resmi diberhentikan.

“Kalau kamu masih mempekerjakan seseorang tapi sudah mewawancarai penggantinya di bulan yang sama, itu jelas keputusan yang tidak profesional,” ujar Valentino Jebret dalam podcast tersebut.

BeritaTerkait

Pelatih SSB Biru Alap-Alap: Jangan Lupakan Jasa Shin Tae-yong, Dia Bangun Mental Garuda

Shin Tae-yong Sudah Berjasa, Saatnya Indonesia Move On ke Pelatih Baru: Masa Depan Timnas Lebih Penting!

Berdasarkan laporan internal yang dikutip dari beberapa sumber di lingkungan federasi, kompensasi pemecatan Shin Tae-yong mencapai angka fantastis. PSSI harus membayar ganti rugi kontrak hingga puluhan miliar rupiah karena sang pelatih masih memiliki sisa masa kerja. Tak hanya itu, biaya perekrutan Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya juga tidak sedikit. Total beban keuangan PSSI meningkat drastis, membuat banyak pihak menilai keputusan ini tidak hanya ceroboh tetapi juga boros.

Efendi Siahaan menegaskan bahwa kerugian ini bukan sekadar soal uang, melainkan juga soal kehilangan arah dan stabilitas timnas. “Kita bukan hanya kehilangan pelatih, tapi juga kehilangan fondasi permainan dan karakter timnas yang sudah dibangun dengan susah payah,” ujarnya.

Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia sempat menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Indonesia berhasil menahan imbang tim-tim besar seperti Arab Saudi dan Australia, serta nyaris mengalahkan Bahrain di kandangnya sebelum kebobolan di menit-menit akhir. Hasil-hasil tersebut membangkitkan semangat baru dan optimisme masyarakat bahwa Garuda bisa bersaing di level Asia.

Selain hasil pertandingan, Shin Tae-yong juga dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan berorientasi pada pembinaan pemain muda. Ia berhasil menanamkan mental juang, profesionalitas, serta strategi permainan modern berbasis kecepatan dan penguasaan bola. Banyak pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Justin Hubner menjadi contoh nyata hasil kerja kerasnya.

Namun semua itu berubah ketika Patrick Kluivert masuk menggantikan posisinya. Meski memiliki reputasi besar di Eropa, pendekatan Kluivert terhadap pemain dan gaya latihannya dinilai tidak cocok dengan karakter sepakbola Indonesia. Menurut laporan dari dalam tim, fokus latihan lebih banyak pada aspek fisik dan individual, bukan pada pola permainan kolektif seperti era Shin Tae-yong.

Hasilnya pun tampak jelas. Setelah tampil cukup baik di babak awal kualifikasi, Timnas Indonesia justru merosot di ronde keempat. Kekompakan tim menurun, koordinasi antar lini berantakan, dan hasil pertandingan semakin mengecewakan. Banyak pendukung menilai bahwa PSSI kehilangan identitas sepakbola yang sempat dibangun dengan baik selama masa kepelatihan Shin Tae-yong.

“Shin Tae-yong bukan sekadar pelatih, dia membangun karakter. Ketika PSSI memecatnya, kita bukan hanya kehilangan pelatih, tapi kehilangan filosofi sepakbola yang sudah mulai tumbuh,” tambah Effendi.

Salah satu hal yang paling disayangkan publik adalah bagaimana pemecatan ini dilakukan di tengah masa transisi penting. Saat peluang Indonesia untuk menembus Piala Dunia masih terbuka, keputusan ini seolah mematahkan semangat pemain dan suporter. Dari data yang beredar, setelah pemecatan tersebut, tingkat kehadiran penonton di stadion turun lebih dari 40 persen.

Lebih jauh, keputusan ini juga memperburuk citra PSSI di mata internasional. Beberapa media asing menyoroti kebijakan Erick Thohir yang dinilai terlalu cepat mengambil tindakan tanpa komunikasi yang baik dengan pelatih. Bahkan beberapa analis sepakbola Asia menilai bahwa keputusan ini dapat memengaruhi kepercayaan pelatih asing untuk bekerja di Indonesia.

Kini, publik menantikan langkah lanjutan dari Erick Thohir dan jajaran PSSI. Banyak yang mendesak agar federasi melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan manajerial dan arah pembinaan timnas. Sebagian pengamat bahkan menyarankan agar PSSI mempertimbangkan kembali visi jangka panjang daripada sekadar mencari hasil instan.

Sementara itu, Shin Tae-yong disebut masih berada di Indonesia dan mendapat banyak dukungan moral dari para pemain yang pernah dilatihnya. Beberapa dari mereka bahkan menyampaikan pesan di media sosial yang menyinggung rasa kehilangan dan rasa hormat mereka terhadap sang pelatih.

“Shin Tae-yong sudah memberikan jiwa dan waktunya untuk Indonesia. Apa yang dilakukan PSSI adalah kesalahan besar yang akan dikenang lama,” tutup Effendi Siahaan.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: BeritaBolaErickThohirKabarPSSILigaIndonesiaPatrickKluivertPSSISepakbolaIndonesiaShinTaeYongTimnasIndonesiaValentinoJebret
ShareTweetSendShare
Previous Post

Isbedy-Dzafira Tampil Memukau Sebelum Thomas Amirico Tutup PKD Lampung ke-4

Next Post

Gadaikan Motor Hasil Pinjaman, Pria di Lampung Selatan Diringkus Polisi Setelah Sempat Kabur Dua Hari!

Next Post
Gadaikan Motor Hasil Pinjaman, Pria di Lampung Selatan Diringkus Polisi Setelah Sempat Kabur Dua Hari!

Gadaikan Motor Hasil Pinjaman, Pria di Lampung Selatan Diringkus Polisi Setelah Sempat Kabur Dua Hari!

Bupati Pringsewu Harapkan PERWOSI Tingkatkan Peran Wanita dalam Dunia Olahraga

Bupati Pringsewu Harapkan PERWOSI Tingkatkan Peran Wanita dalam Dunia Olahraga

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Bupati Pringsewu Harapkan PERWOSI Tingkatkan Peran Wanita dalam Dunia Olahraga

Bupati Pringsewu Harapkan PERWOSI Tingkatkan Peran Wanita dalam Dunia Olahraga

27/10/2025
Gadaikan Motor Hasil Pinjaman, Pria di Lampung Selatan Diringkus Polisi Setelah Sempat Kabur Dua Hari!

Gadaikan Motor Hasil Pinjaman, Pria di Lampung Selatan Diringkus Polisi Setelah Sempat Kabur Dua Hari!

27/10/2025
Efek Erick Thohir: PSSI Rugi Puluhan Miliar Usai Pecat Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Ikut Tersungkur!

Efek Erick Thohir: PSSI Rugi Puluhan Miliar Usai Pecat Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Ikut Tersungkur!

27/10/2025
Isbedy-Dzafira Tampil Memukau Sebelum Thomas Amirico Tutup PKD Lampung ke-4

Isbedy-Dzafira Tampil Memukau Sebelum Thomas Amirico Tutup PKD Lampung ke-4

27/10/2025
Gempar! SMA Swasta Siger Bandar Lampung Beroperasi Tanpa Izin, Pemprov Lampung Tertinggal Dibanding The Killer Policy

Gempar! SMA Swasta Siger Bandar Lampung Beroperasi Tanpa Izin, Pemprov Lampung Tertinggal Dibanding The Killer Policy

27/10/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved