SAIBETIK— Dalam upaya memperkuat koordinasi keamanan dan menjaga stabilitas wilayah di Provinsi Lampung, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Lampung, Kolonel Laut (P) Krido Satriyo U, S.E., M.Tr.Hanla., turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Wilayah (PAM Wilayah) yang digelar di Aula Sudirman Makodam XXI/RI, Jalan Teuku Umar No.85, Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (21/10/2025).
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Pangdam XXI/RI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Forkopimda Provinsi Lampung, termasuk Kapolda Lampung, Kajati Lampung, Danrem 043/Gatam, serta perwakilan instansi pemerintah dan stakeholder strategis lainnya.
Kegiatan ini menjadi wadah penting dalam memperkuat sinergi antarinstansi TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menciptakan situasi kondusif menjelang berbagai agenda nasional, termasuk pengamanan kegiatan pemerintahan, ekonomi, serta potensi ancaman keamanan maritim dan darat di wilayah Lampung.
Dalam kesempatan itu, Kolonel Laut (P) Krido Satriyo memaparkan sejumlah rencana kegiatan strategis yang melibatkan jajaran TNI AL di Lampung. Salah satunya adalah program panen ketahanan pangan terpadu, bakti sosial (Baksos), serta kegiatan makan bergizi gratis yang merupakan bagian dari program nasional TNI Angkatan Laut dalam membantu masyarakat.
“Kegiatan ketahanan pangan dan bakti sosial ini tidak hanya berfokus pada sisi kemanusiaan, tetapi juga memperkuat ketahanan wilayah maritim Lampung. Melalui sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, kita bisa mewujudkan stabilitas yang kokoh dan berkelanjutan,” ujar Danlanal Lampung dalam paparannya.
Ia juga menegaskan bahwa Lampung memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Oleh karena itu, peran TNI AL dalam menjaga keamanan laut, pelabuhan, dan jalur logistik menjadi sangat krusial, terutama dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan aktivitas ilegal di perairan.
Rakor Pengamanan Wilayah ini membahas berbagai isu strategis terkait keamanan lintas sektor, mulai dari kesiapan pengamanan jelang kegiatan nasional, koordinasi lintas instansi dalam penanggulangan bencana, hingga strategi antisipasi terhadap potensi gangguan kamtibmas.
Pangdam XXI/RI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam arahannya menekankan pentingnya kebersamaan dan sinergi dalam melaksanakan tugas pengamanan. “Lampung merupakan wilayah vital yang menjadi simpul transportasi nasional dan jalur logistik utama. Karena itu, stabilitas di daerah ini harus terus dijaga melalui kolaborasi yang solid antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat,” tegas Pangdam.
Kristomei juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang aktif berkoordinasi dalam menjaga keamanan wilayah. Ia menilai bahwa Lampung memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi dan investasi, sehingga keamanan menjadi faktor utama untuk menarik kepercayaan investor dan menjaga roda pembangunan tetap berjalan.
Selain pembahasan strategi pengamanan, Rakor ini juga menjadi momentum bagi seluruh unsur Forkopimda untuk memperbarui kesepahaman dalam pelaksanaan prosedur tetap (Protap) pengamanan. Dengan adanya penyelarasan ini, diharapkan tidak ada tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas di lapangan, terutama ketika menghadapi situasi darurat atau krisis keamanan.
Danlanal Lampung menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung penuh langkah-langkah strategis yang telah disusun oleh Pangdam XXI/RI dan jajaran Forkopimda. “Kami siap bersinergi dalam menjaga Lampung tetap aman, tertib, dan damai. Pengamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa,” tegasnya.
Selain pembahasan teknis, Rakor juga menjadi ajang komunikasi intensif antarinstansi untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam melindungi wilayah Lampung dari berbagai ancaman, baik dari darat, laut, maupun udara.
Rakor Pengamanan Wilayah ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka antara pimpinan instansi untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang akan diterapkan di lapangan. Sejumlah rekomendasi strategis dihasilkan, termasuk peningkatan patroli gabungan, optimalisasi posko terpadu, serta pelatihan bersama dalam menghadapi potensi bencana dan gangguan keamanan lintas sektor.
Dengan semangat sinergi dan soliditas antarinstansi, Rakor PAM Wilayah ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam menjaga keamanan dan stabilitas Provinsi Lampung ke depan, sekaligus mendukung upaya pemerintah pusat dalam memperkuat pertahanan nasional berbasis wilayah.***