SAIBETIK – Upaya pemerintah dalam memperkuat akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera di Lampung terus mendapat perhatian serius. Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan, Selasa (14/10/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari pemantauan langsung kesiapan fasilitas pendidikan di sekolah berasrama yang menjadi bagian dari program nasional.
Dalam kunjungan tersebut, AHY dan Wagub Jihan meninjau seluruh fasilitas SRMA 32, termasuk ruang kelas, laboratorium sains dan komputer, serta asrama tempat tinggal para siswa. AHY juga menyempatkan diri berbincang langsung dengan pelajar dan guru untuk mengetahui dinamika proses belajar mengajar, aspirasi siswa, dan tantangan yang mereka hadapi sehari-hari.
“Program Sekolah Rakyat merupakan prioritas nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin memastikan bukan hanya fisik bangunan yang siap, tetapi seluruh fasilitas pendukung pendidikan, termasuk pembinaan karakter siswa, dapat berjalan optimal, terutama untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu,” kata AHY usai meninjau sekolah.
AHY menekankan bahwa SRMA memiliki peran strategis dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas dan sistem berasrama. Dengan model ini, siswa dapat fokus belajar, mengembangkan diri, dan mendapatkan pembinaan karakter yang menyeluruh. Ia menilai fasilitas SRMA 32 saat ini sudah memadai. “Ruang kelas bersih, laboratorium lengkap, dan asrama terawat. Guru-guru penuh semangat, dan anak-anak memiliki cita-cita tinggi, mulai dari menjadi guru, tentara, hingga pengusaha. Semangat mereka luar biasa,” ujar AHY.
Meski demikian, AHY menyebut masih ada ruang untuk peningkatan. Saat ini SRMA 32 menempati lahan sementara milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung. Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan kompleks sekolah permanen, yang akan dilengkapi fasilitas olahraga, laboratorium tambahan, dan ruang kreatif. “Pembangunan karakter siswa tidak cukup hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari aktivitas fisik, kreatif, dan sosial,” jelas AHY.
Wagub Jihan Nurlela menegaskan kesiapan Pemprov Lampung dalam mendukung pengembangan sekolah ini. Ia menyampaikan bahwa pembangunan sekolah permanen dan fasilitas pendukung lainnya menjadi prioritas, termasuk penyediaan transportasi bagi siswa dari kabupaten/kota lain dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam kesempatan yang sama, AHY menekankan pentingnya sinergi antarkementerian dan pemerintah daerah. Pembangunan fasilitas akan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk infrastruktur, serta Kementerian Sosial untuk program pendampingan anak dari keluarga kurang mampu. “Pembangunan harus terintegrasi, terencana, dan sesuai prosedur agar dapat memberikan manfaat maksimal,” katanya.
Siswa SRMA 32 berasal dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kehadiran mereka di sekolah berasrama ini membuka peluang merata untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Selain akademik, para siswa juga dibekali kemampuan kepemimpinan, disiplin, dan keterampilan sosial. Hal ini diharapkan menyiapkan generasi muda Lampung yang berkarakter, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global.
Kunjungan Menko AHY juga menjadi simbol komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui sekolah berasrama seperti SRMA 32, generasi muda dari keluarga pra-sejahtera mendapat kesempatan yang setara untuk menimba ilmu, mengembangkan diri, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
“Ini bukan sekadar bangunan, tetapi investasi besar bagi masa depan bangsa. Generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berketerampilan adalah modal utama untuk Indonesia maju,” pungkas AHY.***
