SAIBETIK – Pemerintah Provinsi Lampung semakin gencar memperkuat sistem layanan kesehatan di tingkat akar rumput dengan menjalin kerja sama strategis bersama Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Wilayah Lampung. Kesepakatan ini dibahas dalam pertemuan resmi yang digelar di Ruang Kerja Wakil Gubernur Lampung, Senin (13/10/2025), yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.
Pertemuan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pencapaian target eliminasi tuberkulosis (TBC) nasional pada tahun 2030. Wakil Gubernur Jihan Nurlela menyatakan bahwa TBC masih menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat di Lampung, sehingga sinergi dengan organisasi masyarakat seperti PPTI menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan edukasi, pendampingan, dan deteksi kasus secara lebih efektif.
Ketua PPTI Wilayah Lampung, dr. Wirman, menegaskan bahwa PPTI telah berdiri selama 56 tahun dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam penanggulangan TBC. “Kami memiliki pengalaman panjang dalam melakukan sosialisasi, advokasi, pendampingan pasien, rujukan medis, hingga evaluasi kasus. Tahun ini, kami merencanakan aksi sosialisasi yang lebih luas di berbagai kabupaten dan kota, untuk memastikan masyarakat memahami cara pencegahan dan penanganan TBC sejak dini,” ujar dr. Wirman.
Selain itu, pertemuan ini membahas penguatan kapasitas tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit swasta, termasuk peningkatan kemampuan tenaga medis untuk mendeteksi kasus TBC secara cepat dan tepat. Jihan Nurlela menekankan bahwa meskipun pemerintah menghadapi keterbatasan anggaran, komitmen terhadap pelayanan kesehatan tidak boleh berkurang.
“Kami mohon dukungan semua pihak, termasuk organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan, untuk bersinergi bersama pemerintah. Dengan kolaborasi yang kuat, kami yakin target eliminasi TBC di Lampung akan tercapai lebih cepat. Pemerintah akan terus mendorong penemuan kasus secara aktif melalui berbagai inovasi layanan di lapangan,” ujar Jihan Nurlela.
Pertemuan ini juga menekankan edukasi masyarakat sebagai kunci utama dalam pencegahan TBC. PPTI dan Pemprov Lampung akan mengadakan program penyuluhan dan pelatihan bagi kader kesehatan di desa-desa, termasuk pelatihan penggunaan alat diagnostik, pemberian informasi mengenai gejala TBC, dan prosedur pengobatan yang benar. Program ini diharapkan mampu menurunkan tingkat penularan TBC di masyarakat dan meningkatkan angka kesembuhan pasien.
Kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat layanan kesehatan di tingkat akar rumput, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memastikan Lampung menjadi provinsi yang proaktif dalam pencapaian target eliminasi TBC nasional.***