SAIBETIK – Provinsi Lampung semakin siap bersinar di kancah nasional melalui Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Tingkat Nasional XXVIII Tahun 2025 yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pelepasan resmi kafilah Lampung dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Rabu (8/10/2025).
Kafilah Lampung yang akan berlaga di STQH Nasional terdiri dari 36 orang yang meliputi peserta, pelatih, dan official. Mereka dijadwalkan berangkat ke Kendari pada Kamis, 9 Oktober 2025, untuk mengikuti rangkaian perlombaan yang dimulai dengan pembukaan pada 11 Oktober, sementara kompetisi tilawah dan tahfidz berlangsung dari 12 hingga 17 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Sekdaprov Marindo Kurniawan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, pelatih, dan official. Ia menegaskan bahwa keberangkatan ini bukan sekadar mewakili Lampung di ajang lomba, tetapi juga sebagai representasi kualitas generasi Qur’ani yang fasih membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. “Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan selamat kepada seluruh kafilah. Semoga dapat mengharumkan nama daerah dan menjadi teladan dalam akhlak serta prestasi,” ujarnya.
Marindo menambahkan bahwa STQH merupakan wadah strategis dalam pembinaan generasi muda berkarakter Qur’ani. Ia menyoroti peningkatan minat generasi muda Lampung terhadap tilawah dan tahfidz yang tercermin dari lonjakan sekitar 30 persen peserta MTQ dan STQ tingkat provinsi dalam lima tahun terakhir, berdasarkan data Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).
Lebih jauh, Sekdaprov Marindo mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga akhlak dan sikap selama kompetisi. “Kafilah Lampung adalah duta Al-Qur’an. Tunjukkan akhlak terbaik, rendah hati, dan hormati peserta dari provinsi lain. Jadilah teladan melalui tutur kata dan kepribadian yang baik,” pesannya. Ia juga menekankan pentingnya semangat, keikhlasan, dan ketekunan, dengan mengutip pepatah Arab “man jadda wajada” yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
Sekdaprov juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada para pelatih dan official. Peran mereka dianggap krusial dalam membentuk qari-qariah dan hafidz-hafidzah berkarakter kuat. “Pelatih dan pembimbing memiliki peran utama dalam membimbing para peserta agar tampil maksimal, sementara para official harus memastikan kenyamanan dan semangat peserta tetap terjaga,” jelasnya.
Selain itu, Marindo menekankan strategi mental bagi para peserta, termasuk pentingnya fokus, ketenangan hati, dan manajemen waktu selama perlombaan. Ia berharap pengalaman ini tidak hanya menambah prestasi, tetapi juga memperkuat karakter dan keimanan peserta, sehingga mereka mampu membawa nilai positif bagi keluarga, masyarakat, dan provinsi Lampung secara keseluruhan.
Pelepasan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sekdaprov, memohon agar kafilah Lampung diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesuksesan dalam mengikuti seluruh rangkaian STQH Nasional. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Marindo secara resmi melepas kafilah Lampung untuk berlaga di STQH Nasional XXVIII Tahun 2025.
Kafilah Lampung diharapkan mampu mencetak prestasi gemilang, memperkuat reputasi provinsi di tingkat nasional, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mendalami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.***