• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Rabu, November 26, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar lampung

Kredit Program Perumahan (KPP): Terobosan Akses Pembiayaan Rumah untuk Masyarakat dan UMKM Lampung

Melda by Melda
10/10/2025
in Bandar lampung, PENDIDIKAN
Masa Depan Perumahan di Lampung: Tantangan, Krisis, dan Peluang Strategis

SAIBETIK- Akses pembiayaan masih menjadi persoalan utama bagi banyak masyarakat di Lampung, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Meskipun kebutuhan akan rumah layak huni terus meningkat, banyak keluarga dan pelaku usaha masih kesulitan memperoleh modal untuk membangun atau membeli rumah. Di tengah tantangan tersebut, hadirnya Kredit Program Perumahan (KPP) pada tahun 2025 menjadi secercah harapan baru. Program ini tidak hanya membantu masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembiayaan produktif di sektor perumahan.

KPP dirancang oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan diatur dalam Peraturan Menteri PKP Nomor 13 Tahun 2025. Program ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah dan perbankan nasional dengan dukungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Tujuan utamanya adalah mempercepat pertumbuhan sektor perumahan dan menciptakan akses pembiayaan yang inklusif. Skema KPP dibagi menjadi dua jalur besar: pembiayaan di sisi penyediaan rumah dan pembiayaan di sisi permintaan rumah.

Pada jalur penyediaan, KPP menawarkan kredit investasi dan modal kerja dengan plafon maksimal Rp20 miliar. Skema ini ditujukan bagi pengembang kecil, kontraktor, hingga toko bahan bangunan. Sedangkan untuk sisi permintaan, masyarakat dapat memperoleh pembiayaan hingga Rp500 juta untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah dengan suku bunga tetap yang kompetitif. Berdasarkan sosialisasi KPP, bunga untuk pembiayaan penyediaan rumah ditetapkan sebesar bunga pasar dikurangi subsidi 5%, sementara untuk pembiayaan permintaan rumah bunga tetapnya hanya 6% per tahun. Dengan tenor hingga 5 tahun dan proses administrasi yang sederhana, KPP memberikan kemudahan nyata bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memenuhi syarat kredit konvensional.

BeritaTerkait

Lampung Fest 2025 Siap Gemparkan Lampungphoria, Panggung Musik Lintas Genre untuk Semua Kalangan

Akad Massal KUR 2025 di Lampung: Rp919 Miliar Disalurkan untuk UMKM, Dukung Ribuan Debitur

Bagi Provinsi Lampung, kebijakan ini menjadi momentum penting. Berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat, backlog perumahan di Lampung masih berada di angka 37%, dengan sekitar 344 ribu rumah tergolong tidak layak huni (RTLH). Masalah utama bukan terletak pada ketersediaan lahan, melainkan terbatasnya akses terhadap pembiayaan. Banyak pelaku UMKM di sektor konstruksi dan penyedia material bangunan di daerah seperti Lampung Tengah, Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Timur, yang kesulitan memperluas usaha karena minim modal. KPP hadir menjawab tantangan itu dengan memberikan fasilitas kredit berbunga rendah dan jaminan yang lebih fleksibel.

Efek ekonomi dari KPP sangat besar. Menurut kajian Kementerian PKP, setiap pembangunan 1.000 unit rumah melalui KPP dapat menciptakan sekitar 3.000 lapangan kerja baru di sektor konstruksi, transportasi, perdagangan, dan jasa pendukung. Selain itu, program ini mendorong sirkulasi ekonomi daerah melalui peningkatan permintaan bahan bangunan, jasa transportasi, hingga warung makan di sekitar proyek. Di sisi lain, KPP juga meningkatkan daya beli masyarakat karena biaya bunga yang rendah memungkinkan keluarga berpenghasilan menengah ke bawah untuk memiliki rumah tanpa mengganggu stabilitas keuangan mereka.

Secara sosial, KPP memberi manfaat berlipat. Rumah tidak lagi hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga aset produktif. Banyak pelaku UMKM di Lampung memanfaatkan rumah sebagai tempat usaha—mulai dari warung, bengkel, salon, hingga usaha laundry. Melalui pembiayaan KPP, mereka dapat merenovasi rumah agar berfungsi ganda sebagai tempat tinggal dan tempat usaha. Ini sejalan dengan konsep pembangunan inklusif yang mengedepankan kesejahteraan keluarga sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Namun, kesuksesan KPP tidak akan tercapai tanpa kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah berperan penting dalam melakukan pendataan calon penerima manfaat, sosialisasi, serta pengawasan implementasi program. Sementara pihak perbankan dituntut memastikan proses verifikasi kredit berlangsung cepat, transparan, dan bebas pungutan liar. Asosiasi seperti Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) juga memiliki tanggung jawab besar dalam membina para pengembang agar memenuhi standar teknis dan administratif sesuai ketentuan.

Dalam jangka panjang, KPP berpotensi menjadi instrumen ekonomi baru di daerah. Dengan suku bunga rendah dan mekanisme subsidi yang efisien, KPP dapat menjaga stabilitas pasar properti, memperluas basis debitur, dan menurunkan tingkat kredit bermasalah (NPL). Lebih jauh lagi, KPP mendukung target nasional Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah untuk menurunkan backlog perumahan nasional menjadi di bawah 10 juta unit pada tahun 2030.

Bagi Lampung, pelaksanaan KPP secara optimal dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan dukungan pemerintah daerah dan sektor perbankan, KPP bukan hanya menjadi solusi pembiayaan rumah, tetapi juga instrumen pemberdayaan ekonomi rakyat. Di tengah kondisi fiskal nasional yang menuntut efisiensi, program ini menjadi contoh bagaimana kebijakan cerdas dapat mempertemukan kebutuhan dasar masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi produktif.

Kredit Program Perumahan adalah bukti nyata bahwa solusi inovatif dapat menghadirkan keadilan ekonomi. Melalui KPP, masyarakat Lampung berkesempatan memiliki rumah layak sekaligus memperkuat fondasi ekonomi keluarga. Rumah yang kokoh, masyarakat yang berdaya, dan ekonomi daerah yang tumbuh bersama—itulah visi besar yang diusung melalui program ini.***

Source: ARIEF MULYADIN
Tags: Ekonomi DaerahHimperra LampungKPP LampungKredit Program PerumahanPembiayaan RumahPerumahan RakyatProgram Pemerintah 2025UMKM lampung
ShareTweetSendShare
Previous Post

SMA Negeri 1 Kebun Tebu Sukses Gelar Try Out Digital, Langkah Cerdas Persiapan UTBK-SNBT 2026 dan TKA 2025

Next Post

Bandar Lampung Menanti Sejarah: DPRD Ditantang Makzulkan Eva Dwiana, Dugaan Pelanggaran Jabatan Menguat

Next Post
Kredit Program Perumahan (KPP): Terobosan Akses Pembiayaan Rumah untuk Masyarakat dan UMKM Lampung

Bandar Lampung Menanti Sejarah: DPRD Ditantang Makzulkan Eva Dwiana, Dugaan Pelanggaran Jabatan Menguat

Polsek Kota Agung Tangkap Residivis Pencuri HP Milik Tetangga, Polisi Ingatkan Warga Waspada

Polsek Kota Agung Tangkap Residivis Pencuri HP Milik Tetangga, Polisi Ingatkan Warga Waspada

DPRD Pringsewu Dorong Program Kementerian Pertanian untuk Perkuat Produksi Pangan Daerah

DPRD Pringsewu Dorong Program Kementerian Pertanian untuk Perkuat Produksi Pangan Daerah

Kafilah Lampung Siap Ukir Prestasi di STQH Nasional XXVIII 2025 di Kendari

Kafilah Lampung Siap Ukir Prestasi di STQH Nasional XXVIII 2025 di Kendari

Wagub Lampung Jihan Nurlela Hadiri Rakornas Binwas 2025: Tekankan Pengawasan Sejak Perencanaan

Wagub Lampung Jihan Nurlela Hadiri Rakornas Binwas 2025: Tekankan Pengawasan Sejak Perencanaan

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Polisi All-Out Amankan IJTIMA Ulama Dunia 2025, TFG Ungkap Strategi Rahasia Pengamanan di Kota Baru

Polisi All-Out Amankan IJTIMA Ulama Dunia 2025, TFG Ungkap Strategi Rahasia Pengamanan di Kota Baru

25/11/2025
“Kekayaan 40 Miliar Eka Afriana Bikin Heboh! Isu Aset Negara untuk SMA Siger Makin Panas, DPRD Diminta Bertindak Cepat!”

“Kekayaan 40 Miliar Eka Afriana Bikin Heboh! Isu Aset Negara untuk SMA Siger Makin Panas, DPRD Diminta Bertindak Cepat!”

25/11/2025
Ambiguitas yang Bikin Baper: Puisi Muhammad Alfariezie yang Sukses “Nancep” di Ruang Psikis Gen Z

Ambiguitas yang Bikin Baper: Puisi Muhammad Alfariezie yang Sukses “Nancep” di Ruang Psikis Gen Z

25/11/2025
Lampung Siap Jadi Role Model Pendidikan Nasional: Sekolah Terbuka Diusung sebagai Solusi Darurat Putus Sekolah

Lampung Siap Jadi Role Model Pendidikan Nasional: Sekolah Terbuka Diusung sebagai Solusi Darurat Putus Sekolah

25/11/2025
SMA Swasta Siger, Harta Pemilik Miliaran, dan Sikap DPRD yang Bikin Publik Bertanya

SMA Swasta Siger, Harta Pemilik Miliaran, dan Sikap DPRD yang Bikin Publik Bertanya

25/11/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved