SAIBETIK– Menyambut HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2025, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Pangeran Mohammad Bunyamin menggelar doa lintas agama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemuka agama di Kabupaten Tulang Bawang. Acara digelar di Gedung Arkaloka Lanud Pangeran M. Bun Yamin, Jum’at (26/9/2025), dan dipimpin langsung oleh Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tulang Bawang, H. Yantori, S.H.
Doa lintas agama ini dihadiri oleh pemuka agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, serta Kong Hue Cue, dengan total 126 tamu undangan dari Forkopimda Tulang Bawang. Selain doa bersama, kegiatan ini juga diwarnai dengan penyerahan bantuan sembako kepada purnawirawan TNI AU, Warakawuri, dan masyarakat sekitar Lanud, sebagai wujud kepedulian TNI kepada rakyat.
Komandan Lanud Pangeran Mohammad Bunyamin, Letkol Pnb Oktavianus Olga S.N., S.M., menegaskan bahwa doa lintas agama ini menjadi simbol persatuan sekaligus momentum refleksi perjalanan panjang TNI dalam menjaga kedaulatan negara. “Melalui doa ini, kami berharap TNI semakin profesional, modern, dan dicintai rakyat, serta mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, HUT Ke-80 TNI menjadi momen penting untuk mengenang pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI dan memperkuat kemanunggalan dengan rakyat. “Kebersamaan pada kesempatan ini mencerminkan semangat persatuan dan kerukunan. Kita diajak untuk terus memperkokoh persaudaraan, toleransi antar umat beragama, serta memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat,” lanjut Letkol Oktavianus Olga.
Wakil Bupati Tulang Bawang, Hankam Hasan, juga memberikan apresiasi atas peran TNI yang selalu hadir di garis depan dalam menjaga keutuhan bangsa. “Sejak berdiri, TNI tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tapi juga mendukung pembangunan nasional dan daerah, membantu masyarakat di bidang ketahanan pangan, bencana alam, kesehatan, hingga infrastruktur,” ujarnya. Hankam menekankan bahwa TNI hadir bersama rakyat, bekerja untuk kepentingan rakyat, dan menjadi simbol keamanan dan kesejahteraan bangsa.
Ketua FKUB Tulang Bawang, H. Yantori, menambahkan bahwa doa lintas agama ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antar umat beragama sekaligus menunjukkan dukungan masyarakat terhadap TNI. “Kami berharap TNI semakin dicintai rakyat. Tulang Bawang sendiri memiliki sejarah panjang yang mengajarkan pentingnya persatuan dan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan,” katanya.
Acara doa lintas agama HUT TNI Ke-80 ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat, memperkuat toleransi antar umat beragama, serta mempertegas posisi TNI sebagai penjaga kedaulatan dan pelindung rakyat.***