SAIBETIK– Kolaborasi TNI-Polri kembali ditunjukkan dalam penanganan bencana alam di Kabupaten Tanggamus. Polsek Limau bersama Koramil Cuku Balak kompak mendampingi Wakil Bupati Tanggamus, Agus Suranto, meninjau kondisi jalan yang terdampak longsor di Pekon Tegineneng dan Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Senin (8/9/2025).
Kapolsek Limau, Iptu Dedi Yanto, S.Pd., bersama Danramil Cukuh Balak Lettu Kav. Jumiran beserta anggota hadir untuk memastikan proses penanganan material longsor berjalan lancar dan akses jalan kembali normal. Kegiatan ini juga melibatkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanggamus, Sabar Sitanggang, serta tim BPBD yang berjibaku membersihkan material longsoran menggunakan alat berat di lokasi.
“Alhamdulillah, jalur yang sebelumnya tertutup kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun masyarakat tetap harus berhati-hati karena kondisi jalan masih licin,” ujar Iptu Dedi Yanto mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H.
Wakil Bupati Tanggamus, Agus Suranto, memberikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat, termasuk peran aktif TNI-Polri dalam mendukung percepatan penanganan pascalongsor. “Kami berharap kolaborasi semacam ini terus dipertahankan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ucapnya.
Menurut Kepala BPBD Tanggamus, Irvan Wahyudi, jumlah titik longsor di jalur Kota Agung Timur–Limau terus bertambah. Pada Minggu, 7 September 2025, tercatat tujuh titik longsor, dan pada pagi hari Senin bertambah dua titik sehingga total menjadi sembilan titik. Meski demikian, beberapa titik telah selesai dibersihkan dan dapat dilalui.
Irvan Wahyudi juga mengimbau masyarakat yang melintas di jalur terdampak agar ekstra hati-hati. Kondisi jalan yang licin dan sisa material lumpur serta bebatuan masih berpotensi membahayakan, terutama bagi pengendara roda dua. “Kami bersama tim akan terus berupaya mempercepat pembersihan agar jalur transportasi kembali normal dan aktivitas warga tidak terganggu,” tegasnya.
Kegiatan peninjauan ini menunjukkan sinergitas antara aparat TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam penanganan bencana, memastikan keselamatan warga tetap menjadi prioritas, serta mendukung kelancaran akses transportasi di wilayah Kecamatan Limau pascalongsor.***