SAIBETIK– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI di Hotel Emersia, Minggu (24/8/2025), dengan menghadirkan tokoh politik, pemerintah, dan elemen masyarakat penting di provinsi ini. Kegiatan lima tahunan tersebut bukan sekadar pergantian kepengurusan, tetapi juga menjadi forum strategis untuk menegaskan peran PKS dalam mendorong pembangunan daerah yang inklusif, berkeadilan, dan pro-rakyat.
Muswil VI dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, jajaran Forkopimda, Bupati Pringsewu Riyanto, para kepala daerah se-Lampung, hingga pimpinan partai politik. Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara partai politik, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
Ketua DPW PKS Lampung, Ade Utami Ibnu, menekankan bahwa Muswil menjadi ruang regenerasi kepemimpinan yang esensial untuk menyiapkan kader muda menghadapi tantangan politik dan pembangunan. Ia menjelaskan bahwa partai politik memiliki tanggung jawab tidak hanya pada pemilihan umum, tetapi juga dalam memberikan pendidikan politik, menyalurkan aspirasi rakyat, serta menghadirkan kebijakan dan program yang nyata untuk kesejahteraan masyarakat.
“PKS berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi lokal, pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan dukungan terhadap UMKM serta sektor produktif lainnya,” ujar Ade. Ia menekankan bahwa partai juga berperan dalam menjaga stabilitas sosial dan politik yang berdampak pada percepatan pembangunan.
Dalam Muswil ini, Ade juga menyoroti potensi Lampung di sektor pertanian, perkebunan, maritim, pariwisata, serta industri kreatif. Ia mengingatkan, meski potensi besar, daerah ini menghadapi sejumlah tantangan serius, seperti tingginya angka pengangguran, stunting, ketimpangan pembangunan antarwilayah, serta terbatasnya akses pendidikan dan layanan kesehatan di beberapa daerah. “Untuk itu, sinergi antara PKS, pemerintah daerah, lintas partai, dan masyarakat sipil menjadi kunci agar pembangunan lebih merata dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ade menekankan bahwa kepemimpinan adalah amanah yang harus dijalankan untuk kepentingan rakyat. “Setiap kepala daerah pada hakikatnya dipilih oleh Allah untuk menyelesaikan persoalan masyarakatnya. Karena itu, kebijakan gubernur, bupati, dan walikota menjadi instrumen penting untuk menghadirkan Lampung yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” jelasnya.
Mengutip pesan Presiden PKS, Al Muzzammil Yusuf, Ade menutup pidato dengan menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi. PKS, menurutnya, bukan hanya partai politik, tetapi rumah kebangsaan dan rumah kemanusiaan yang berperan dalam membangun kesejahteraan sosial. “Tidak seorang pun bisa melakukan semuanya, tetapi setiap orang bisa melakukan sesuatu. Bersama-sama, kita dapat menghadirkan perubahan positif bagi rakyat Lampung,” pungkas Ade.
Muswil VI PKS Lampung juga menjadi ajang konsolidasi kader, pembahasan program kerja lima tahun ke depan, serta strategi partai dalam memperkuat partisipasi politik dan pembangunan daerah. Forum ini menegaskan bahwa PKS Lampung berkomitmen menjadi penggerak utama dalam pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat dan menghadirkan kepemimpinan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.***