• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Rabu, Juli 30, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home POLITIK

“The Killer Policy” Eva Dwiana: Janji Pro Rakyat, Realita Berpihak Elit?

Melda by Melda
29/07/2025
in POLITIK
“The Killer Policy” Eva Dwiana: Janji Pro Rakyat, Realita Berpihak Elit?

SAIBETIK– Wali Kota Eva Dwiana tengah menjadi sorotan publik karena rangkaian kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kelas bawah. Kritik datang dari berbagai kalangan, menyebut gaya kepemimpinannya sebagai “The Killer Policy”—sebuah istilah satir yang mencerminkan kebijakan tanpa empati.

Sekolah Swasta Siger: Solusi Pendidikan atau Masalah Baru?

Eva Dwiana membuka pendaftaran untuk SMA Swasta Siger 1–4 meski belum mengantongi uji kelayakan dan dinilai melanggar sejumlah regulasi, seperti:

BeritaTerkait

Resmi Dilantik, 266 PPPK Kota Bandar Lampung Diingatkan Jaga Integritas dan Profesionalisme

Dukungan Gubernur Lampung pada Sekolah Siger Tuai Polemik: Belum Legal, Sudah Terima Siswa

  • Permendikbudristek RI No. 36 Tahun 2014
  • UU RI No. 16 Tahun 2001
  • PP RI No. 66 Tahun 2010

Puluhan siswa pra-sejahtera yang sudah mendaftar kini belum memulai kegiatan belajar dan tak mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) seperti sekolah lain. Alih-alih pendidikan gratis, mereka justru menghadapi ketidakpastian waktu belajar dan ijazah.

Di sisi lain, kehadiran SMA Siger menimbulkan gangguan di sekolah-sekolah negeri. Kepala SMP Negeri yang gedungnya dipakai untuk SMA Siger bahkan harus memajukan jam pulang siswa hingga pukul 12.30—memangkas jam belajar.

Sekolah Swasta Tersingkir, Guru Swasta Tak Dilirik

Bandar Lampung memiliki ratusan SMA/SMK swasta yang kini sebagian besar terancam tutup. Namun Pemkot justru mengerahkan guru SMP Negeri untuk mengajar di SMA Siger, tanpa membuka peluang bagi guru-guru swasta. Padahal, guru swasta banyak yang menggantungkan hidup dari gaji kecil yang kini makin tak menentu.

Abaikan Akademisi, Tabrak Regulasi, Gaspol Bongkar Terminal

Meski belum ada izin dari DPRD Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi, Eva bersikukuh mendirikan SMA Siger. Bahkan, rencana pembongkaran Terminal Panjang—lokasi tempat sekolah tersebut berdiri—ditentang warga penyewa lapak dan salon. Ironisnya, aduan warga yang mengaku setor uang sewa ke oknum pejabat UPT malah dibungkam lewat unggahan Instagram sang wali kota.

Insentif RT Tertunggak, Tapi Bangun Sekolah Swasta dan JPO

Sementara ketua RT dan kepala lingkungan mengeluh belum menerima insentif hingga delapan bulan, Pemkot justru menggelontorkan anggaran untuk membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bernilai miliaran rupiah. Padahal, Dinas Lingkungan Hidup pernah mengakui bahwa kota ini kekurangan ruang terbuka hijau (RTH) dan tidak memiliki dana untuk membangunnya.

Jembatan Gantung vs Kualitas Udara

Eva juga berencana membangun jembatan gantung wisata—sebuah proyek prestise yang dinilai lebih menguntungkan kalangan menengah atas daripada masyarakat bawah. Ironi makin kuat karena hutan kota menyusut akibat pembangunan dan kawasan perbatasan kota makin padat dengan properti real estate.

Banjir, Polusi, dan Krisis Sosial

Ketika warga kota terdampak banjir dan pemukiman padat semakin rawan, kebijakan Pemkot justru tidak menyentuh akar persoalan. Tidak ada revitalisasi lingkungan, tidak ada perhatian terhadap masyarakat kecil, dan tidak ada empati untuk pekerja sektor informal atau guru swasta.

The Killer Policy: Retorika vs Realita

Janji untuk pro terhadap kaum pra-sejahtera kini dinilai hanya retorika politik. Dengan sederet kebijakan kontroversial, publik mulai mempertanyakan: Apakah Pemkot masih mendengar suara rakyat kecil?

Apakah pembangunan sekolah dan infrastruktur tanpa transparansi dan partisipasi publik layak disebut solusi? Atau justru menjadi senjata kebijakan yang membunuh harapan dan kepercayaan masyarakat?***

Source: ALFARIEZIE
Tags: EvaDwianaKebijakanKontroversialPendidikanBandarLampungRakyatKecilTerlupakanSekolahSiger
ShareTweetSendShare
Previous Post

Bupati Lamsel Sambut Kapolri, Dukung Penuh Pembangunan SPPG untuk Anak-Anak Sekolah

Next Post

Polres Tanggamus Resmi Groundbreaking SPPG Pekon Tekad, Gizi Ribuan Pelajar Jadi Prioritas

Next Post
Polres Tanggamus Resmi Groundbreaking SPPG Pekon Tekad, Gizi Ribuan Pelajar Jadi Prioritas

Polres Tanggamus Resmi Groundbreaking SPPG Pekon Tekad, Gizi Ribuan Pelajar Jadi Prioritas

Gandeng KPK, Direksi ASDP Perkuat Budaya Antikorupsi dan Transparansi Bisnis

Gandeng KPK, Direksi ASDP Perkuat Budaya Antikorupsi dan Transparansi Bisnis

Enam Pekon di Semaka Terendam Banjir, Polsek Imbau Warga Tetap Siaga

Enam Pekon di Semaka Terendam Banjir, Polsek Imbau Warga Tetap Siaga

Polwan Tanggamus Turun ke Lumpur, Bripka Pera Bantu Warga Korban Banjir di Wonosobo

Polwan Tanggamus Turun ke Lumpur, Bripka Pera Bantu Warga Korban Banjir di Wonosobo

Pisah Sambut Kajari Lampung Selatan: Afni Carolina Pamit, Suci Wijayanti Siap Lanjutkan Sinergi Hukum Humanis

Pisah Sambut Kajari Lampung Selatan: Afni Carolina Pamit, Suci Wijayanti Siap Lanjutkan Sinergi Hukum Humanis

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Gema Puan Semprot Kemenaker: PHK Masif, Polri Turun Tangan, Menteri Malah Diam!

Gema Puan Semprot Kemenaker: PHK Masif, Polri Turun Tangan, Menteri Malah Diam!

30/07/2025
Lampung Butuh Satgas Reforma Agraria: Lahan Luas, Tapi Rakyat Tak Bisa Akses

Lampung Butuh Satgas Reforma Agraria: Lahan Luas, Tapi Rakyat Tak Bisa Akses

30/07/2025
Panglima Ormas Soroti Mutasi Jabatan, Duga Wali Kota Lindungi Eka Afriana dari Kasus Pemalsuan

Panglima Ormas Soroti Mutasi Jabatan, Duga Wali Kota Lindungi Eka Afriana dari Kasus Pemalsuan

30/07/2025
Hangat dan Penuh Sinergi: Pemkab Pringsewu Sambut Kajari Baru dalam Ramah-Tamah Malam Hari

Hangat dan Penuh Sinergi: Pemkab Pringsewu Sambut Kajari Baru dalam Ramah-Tamah Malam Hari

30/07/2025
Dua Tersangka Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu Ditahan, Kejari Telusuri Keterlibatan Anggota DPRD

Dua Tersangka Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu Ditahan, Kejari Telusuri Keterlibatan Anggota DPRD

30/07/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved