SAIBETIK— Sirkuit Non Permanen Kampung Transad Poncowati, Kecamatan Terbanggi Besar, mendadak bergemuruh pada Sabtu (26/7/2025). Ratusan pembalap dari dalam dan luar Provinsi Lampung berkumpul untuk mengikuti Piala Bupati Lampung Tengah Samosir Dragbike 2025 yang secara resmi dibuka oleh Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya.
Ajang otomotif bergengsi ini bukan hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga menjadi wadah positif untuk mengembangkan bakat muda di dunia balap motor.
Hadir dalam pembukaan acara antara lain Wakil Bupati Lampung Tengah I Komang Koheri, Anggota DPRD Provinsi Lampung Elsan Tomi Sagita, jajaran Forkopimda, Ketua Harian IMI Provinsi Lampung, Ketua IMI Lampung Tengah J Natalis Sinaga beserta jajaran, Kadis Pariwisata Abdihan, serta Plt. Camat Terbanggi Besar Dedi Guswinto.
Ketua IMI Lampung Tengah, J Natalis Sinaga, menyampaikan bahwa kegiatan ini masuk dalam kalender rutin otomotif daerah dan menjadi bukti bahwa Lampung Tengah memiliki potensi besar dalam dunia olahraga otomotif.
“Kehadiran peserta dari luar kabupaten dan provinsi menunjukkan bahwa Lampung Tengah siap bersaing menjadi tuan rumah event otomotif yang lebih besar,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ardito Wijaya mengapresiasi kerja keras panitia dan komunitas otomotif yang telah menyukseskan acara ini. Ia juga menekankan bahwa dragbike tak sekadar kompetisi, tapi menjadi salah satu strategi pengembangan ekonomi dan pariwisata lokal.
“Ini bukan hanya lomba balap, tapi juga arena pembinaan atlet muda, promosi wisata, dan penggerak ekonomi warga,” tegas Ardito.
Ia juga mengingatkan pentingnya keselamatan, sportivitas, dan kedisiplinan selama perlombaan, serta berharap IMI dapat terus meningkatkan kualitas pelaksanaan event di tahun-tahun mendatang.
Tak hanya disambut meriah oleh pecinta otomotif, ajang dragbike ini juga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat lokal. UMKM kuliner, penginapan, dan sektor transportasi mengalami peningkatan omzet berkat keramaian acara ini.
Piala Samosir Dragbike 2025 menjadi bukti bahwa olahraga bisa jadi motor penggerak pembangunan daerah, baik dari segi prestasi, ekonomi, hingga pariwisata.***