SAIBETIK— Dalam rangka memperkuat deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Dit Intelkam Polda Lampung menggandeng Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP) Lampung melalui silaturahmi strategis yang digelar pada Kamis siang.
Kunjungan ini dipimpin oleh Kanit 4 Subdit I Dit Intelkam Polda Lampung, Iptu Ahmad Junaidi, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan media dalam menjaga stabilitas sosial.
“Mitigasi kerawanan kamtibmas tidak bisa berjalan efektif tanpa dukungan media. Jurnalis dan media sosial adalah detektor awal terhadap potensi gangguan di masyarakat,” ujar Iptu Junaidi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Intelkam Polresta Tanggamus.
Junaidi juga menekankan bahwa pendekatan pencegahan berbasis komunikasi publik akan lebih optimal jika didukung oleh jurnalis yang memiliki sensitivitas terhadap dinamika sosial.
Ketua IJP Lampung, Abung Mamasa, menyambut positif upaya sinergi ini. Ia mengungkapkan bahwa IJP telah lama hadir sebagai organisasi jurnalis yang meliput kegiatan pemerintahan di lingkungan Pemprov Lampung. Didirikan sejak era Gubernur Sjachroedin ZP, IJP sebelumnya bernama KJSP dan berganti nama pada tahun 2017.
“Kami tetap menjaga daya kritis sebagai jurnalis, tapi juga punya komitmen untuk menyampaikan informasi yang membangun. Kami siap bersinergi dengan Polda Lampung demi terwujudnya Lampung yang aman dan sejahtera,” ujar Abung.
Menurut Abung, kolaborasi ini juga mencerminkan peran media bukan hanya sebagai kontrol sosial, tetapi juga mitra strategis dalam menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.
FGD dan diskusi mendalam antara Dit Intelkam dan IJP ke depan direncanakan rutin dilakukan untuk mengidentifikasi isu-isu yang berpotensi memicu konflik sosial, serta membangun narasi yang mencerdaskan publik.***