SAIBETIK— Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) semakin mantap memperluas kontribusinya di dunia pendidikan kesehatan dengan menggagas pendirian Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Sebagai langkah lanjutan, tim dari Ditjen Diktisaintek Kemendikbudristek melakukan visitasi lapangan ke kampus UAP untuk mengevaluasi kesiapan pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi Sarjana dan Profesi Dokter Gigi.
Kegiatan visitasi ini menjadi bagian dari proses perizinan resmi pendirian program studi baru. Tim evaluator melakukan pemeriksaan menyeluruh, mulai dari verifikasi kurikulum, dokumen akademik, kesiapan tenaga pengajar, hingga infrastruktur kampus.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini antara lain:
- Rektor UAP Dr. Sutrisno, S.Kep., Ners.
- Wakil Bupati Pringsewu Hj. Umi Laila, S.Ag.
- Kepala LLDIKTI Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc.
- Direktur Kelembagaan Ditjen Diktisaintek
- serta perwakilan dari PDGI, KKG, LAM-PTKes, AFDOKGI, ARSGMPI, dan akademisi dari UI dan Universitas Hang Tuah.
Rektor UAP menegaskan bahwa pendirian FKG bukan sekadar menambah program studi, melainkan langkah nyata meningkatkan akses layanan kesehatan gigi di daerah.
“FKG UAP akan menjawab kebutuhan akan tenaga dokter gigi yang berkualitas dan berintegritas, khususnya di luar Pulau Jawa. Ini tentang komitmen pada pelayanan kesehatan yang inklusif,” tegas Dr. Sutrisno.
Deny Kurniawan, M.Sc., Ph.D., dari Ditjen Diktisaintek, menyampaikan bahwa FKG UAP akan menjadi yang kedua di wilayah LLDIKTI II setelah Universitas Sriwijaya, dan sangat dibutuhkan mengingat minimnya FKG di luar Jawa.
Sementara itu, Prof. Iskhaq Iskandar menyebut baru satu FKG di Lampung saat ini, sehingga UAP memiliki peluang strategis untuk mengisi kekosongan tersebut.
Wakil Bupati Pringsewu, Hj. Umi Laila, menambahkan bahwa Pemkab siap mendukung penuh pendirian FKG, baik melalui regulasi maupun kolaborasi dalam program kesehatan daerah.
Pendirian FKG ini diharapkan dapat mencetak dokter gigi profesional yang juga memiliki empati sosial tinggi, serta mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam praktik kesehatan modern.***