SAIBETIK— Dalam upaya mendorong pembangunan berbasis data yang akurat dan berkualitas, Badan Pusat Statistik (BPS) Tanggamus bersama Pemerintah Kabupaten Tanggamus resmi meluncurkan SIEDUTA (Sistem Informasi Edukasi Statistik Terintegrasi) pada Selasa (15/7) di Aula Bapperida.
Kepala BPS Tanggamus, Doni Sangaji, menyatakan bahwa kehadiran SIEDUTA merupakan langkah maju dalam membangun kebijakan publik yang berbasis bukti. “Saya berharap kerja sama ini berlanjut ke arah yang lebih konkret agar statistik yang dihasilkan tidak hanya berkualitas, tapi juga berdampak pada pembangunan daerah,” tegasnya.
SIEDUTA: Basis Data untuk Arah Kebijakan yang Lebih Tajam
SIEDUTA mengintegrasikan penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data statistik daerah. Sistem ini menjadi tulang punggung dalam merumuskan arah pembangunan yang relevan dengan kondisi riil di lapangan.
Launching dilakukan oleh Kepala BPS, Kepala Bapperida, dan Kepala Dinas Kominfo Tanggamus, disaksikan sejumlah pimpinan OPD dan perangkat daerah.
Doni menjelaskan bahwa fokus awal pengumpulan dan validasi data akan difokuskan pada tiga sektor strategis:
- Investasi
- Industri
- Pertanian
“Ketiga sektor ini merupakan pengungkit utama ekonomi Tanggamus. Dengan data yang kuat, kita bisa mengangkat potensi lokal secara optimal,” tambahnya.
Dukung Visi Bupati, Tingkatkan Integrasi Data hingga ke Tingkat Pekon
Langkah ini sejalan dengan visi Bupati Tanggamus untuk memperkuat data ekonomi dan pembangunan wilayah, bukan hanya di tingkat kabupaten tetapi juga hingga kecamatan dan pekon (desa). Tanggamus bahkan menjadi salah satu daerah pertama yang memulai inisiatif pemetaan data digital secara terintegrasi di Lampung.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Niken, menyampaikan bahwa saat ini sudah terdapat 10 OPD yang menjadi pilot project dalam program penguatan statistik daerah di Tanggamus.
“Kami bersama Pemkab berkomitmen meningkatkan kualitas dan validitas data yang komprehensif dan terintegrasi, serta menjamin kerahasiaan informasi internal yang digunakan untuk kebijakan publik,” ujar Niken.
Dengan hadirnya SIEDUTA, Pemkab Tanggamus diharapkan mampu merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor — antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha — menjadi kunci utama dalam mewujudkan tata kelola pembangunan yang berbasis data.***