SAIBETIK- Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) resmi menggelar Pelatihan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) versi 2.0.7 dan Sistem Pengajuan Keuangan Desa (Si Mpokdesa) sebagai langkah konkret menuju tata kelola keuangan desa berbasis digital, Senin (14/7/2025).
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari, mulai 14 hingga 17 Juli 2025 di Aula Dinas PMD ini diikuti oleh para user/operator desa dari seluruh kecamatan di Lampung Selatan. Hari pertama pelatihan diikuti oleh 71 desa, terdiri dari:
- 21 desa di Kecamatan Jati Agung
- 16 desa di Kecamatan Tanjung Bintang
- 26 desa di Kecamatan Natar
- 8 desa di Kecamatan Way Sulan
Pelaksanaan dibagi dalam dua sesi per hari, guna memastikan proses pelatihan lebih fokus dan maksimal.
Digitalisasi Keuangan Desa: Solusi Cepat, Akurat, Transparan
Kepala Dinas PMD Lampung Selatan, Erdiyansyah, menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat implementasi digitalisasi tata kelola keuangan desa, sesuai dengan visi dan misi Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama.
“Siskeudes dan Si Mpokdesa dirancang untuk mempermudah proses pengajuan dan pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), serta meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran di tingkat desa,” jelasnya.
Erdiyansyah juga menyampaikan bahwa Si Mpokdesa akan mulai diberlakukan secara resmi pada pencairan Dana Desa Tahap II dan ADD Triwulan III, sehingga pelatihan ini menjadi krusial agar para operator desa siap secara teknis.
“InsyaAllah, pencairan Dana Desa Tahap II akan dilakukan paling lambat akhir Juli atau awal Agustus 2025. Operator harus sudah familiar dan terampil menggunakan sistem ini,” ujarnya.
Menuju Sistem Terintegrasi dan Pemerintahan Desa Modern
Tak hanya berhenti di pelatihan, ke depan sistem Si Mpokdesa akan diintegrasikan dengan Aplikasi Super F, platform digital layanan publik milik Pemkab Lampung Selatan. Integrasi ini diharapkan dapat memangkas birokrasi dan mempercepat proses pelayanan publik.
“Kami ingin desa-desa di Lampung Selatan bisa melayani masyarakat dengan lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Ini bagian dari transformasi menuju desa digital dan modern,” tegas mantan Camat Kalianda itu.
Pemerintah Desa Didorong Lebih Profesional
Melalui pelatihan ini, Dinas PMD menargetkan terwujudnya aparatur desa yang profesional dan melek teknologi, khususnya dalam pengelolaan keuangan. Tata kelola yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan pelayanan dan pembangunan desa yang berkelanjutan.***