SAIBETIK- Setelah cetak rekor tinggi, harga emas hari ini turun tipis. Tapi tenang, ini bukan sinyal bahaya. Justru momen sale dikit buat kamu yang mau nambah emas. Di tengah inflasi, perang dagang, dan sinyal The Fed yang masih galau, emas tetap jadi bestie buat lindungin nilai duit kamu.
Global Turun Dikit, Tapi Masih di Level Sultan
Harga emas dunia per Kamis pagi turun ke USD 3.336,56 per troy ounce dari sebelumnya USD 3.344,89. Turunnya cuma tipis, apalagi kalau lihat fakta bahwa emas udah naik 41% YoY sejak awal tahun. That’s wild.
Menurut analis HSBC, ini koreksi wajar. Emas udah lari jauh banget karena dolar AS loyo, inflasi global lagi nyala, dan geopolitik kayak drama tanpa jeda. Koreksi itu sehat, bro.
“Emas lagi konsolidasi aja. Selama The Fed belum nurunin bunga dan inflasi masih tinggi, emas tetap seksi,” — David Leong, analis HSBC.
Emas Lokal: Turun Dikit, Tapi Minat Tetap Gede
Di Indonesia, harga emas Antam 1 gram turun Rp 3.000 ke Rp 1.910.000. Harga buyback juga turun ke Rp 1.757.000. Tapi jangan salah, aktivitas di toko emas tetap rame. Banyak yang justru manfaatin koreksi buat nambah koleksi.
“Permintaan lokal juga dipengaruhi momen kayak Lebaran, nilai tukar rupiah, dan inflasi domestik,” — Aditya Wardhana, analis pasar.
Kenapa Harga Emas Bisa Naik Turun?
Beberapa trigger utama yang gerakin harga emas:
- The Fed yang Masih “Mikir-mikir”
Powell bilang, belum waktunya nurunin suku bunga. Jadi emas tetap jadi pelarian dari inflasi. - Drama Dagang AS–China
Rencana tarif baru bikin pasar parno. Akhirnya balik lagi ke emas, si safe haven sejuta umat. - Dolar AS Melemah
Buat investor luar AS, harga emas jadi makin menarik karena beli pakai mata uang lain jadi lebih murah. - Geopolitik: Bukan Cuma di TV
Laut China Selatan makin panas, Rusia-NATO makin renggang. Ini bikin orang makin cari aset aman.
Prediksi & Strategi: Saatnya “Nambah Tabungan Emas”?
Lembaga gede kayak HSBC & UBS masih bullish. Harga emas global diprediksi stabil tinggi di kisaran USD 3.215–3.300 sampai akhir 2025. Support jangka pendek ada di USD 3.300, dan resistensi bisa naik sampai USD 3.450.
Tips buat Gen Z & Milenial:
Jangan all-in langsung. Gunakan strategi cost averaging, beli dikit-dikit tiap bulan biar rata-rata harga aman. Cocok buat investor santai yang gak mau deg-degan lihat grafik.
Emas Fisik Tetap Hits, Apalagi Menjelang Nikah!
Di Indo, emas fisik nggak kehilangan pesona. Dari batangan sampai perhiasan, permintaan masih naik, apalagi mendekati musim kawin. Pegadaian juga catat transaksi logam mulia naik 22% di semester awal 2025.
Yang unik, tabungan emas digital juga makin digemari, terutama sama anak muda dan emak-emak melek digital. Karena ya, siapa sih yang gak pengen investasi aman tanpa ribet?
Kesimpulan: Turun Dikit? Malah Kesempatan!
Harga emas hari ini emang koreksi, tapi itu bukan tanda bahaya. Justru momen yang pas buat masuk. Di tengah inflasi dan dunia yang unpredictable, emas tetap jadi pelindung dompet terbaik.
Stay updated sama arah suku bunga & berita geopolitik ya—karena itu yang bakal nentuin arah selanjutnya.***