SAIBETIK– Semangat kebangsaan dan kekeluargaan menyatu dalam pertemuan hangat antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Lampung Barat dan jajaran Kodim 0422/Lampung Barat. Bertempat di ruang kerja Dandim Letkol Inf Rizky Kurniawan, kunjungan silaturahmi ini bukan cuma seremoni—tapi langkah nyata menyatukan energi bela negara dan pelestarian budaya nusantara.
Dipimpin oleh Ketua Cabang PSHT, Kangmas Mayor Inf Suroto, rombongan pengurus PSHT menyampaikan komitmen organisasi terhadap pembinaan karakter anak bangsa melalui pencak silat, spiritualitas, dan persaudaraan lintas latar belakang. “PSHT bukan cuma soal bela diri, tapi pembentukan watak, nilai, dan identitas bangsa,” ujar Suroto. Sejak 1986, PSHT Lampung Barat telah mengesahkan hampir 10 ribu warga dari berbagai kalangan.
Rombongan yang ikut hadir antara lain Kangmas Sugiono Adi Pranoto (Ketua Dewan Cabang), Bambang Duwi Saputra (Wakil Ketua Organisasi & Anggota DPRD), Bendahara Arifal Sahda, hingga Peltu Asmawi dari bidang Pembinaan Organisasi.
Dalam kesempatan itu, PSHT juga mengundang langsung Dandim untuk menghadiri acara pengesahan 350 calon warga baru yang akan digelar pada Kamis malam, 3 Juli 2025, di Padepokan PSHT, Lingkungan Serdang, Balik Bukit. Mereka datang dari 15 kecamatan se-Lampung Barat.
Letkol Inf Rizky menyambut antusias ajakan tersebut. Ia mengaku punya kedekatan personal dengan PSHT sejak masa tugasnya di Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha, Madiun. “Saya kagum, ternyata di daerah pegunungan seperti ini PSHT bisa tumbuh subur dan produktif. Ini bukti semangat lokal luar biasa,” katanya.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran PSHT dalam membina pemuda, menjaga tradisi budaya Indonesia, hingga melahirkan atlet pencak silat berprestasi. Dandim bahkan mengusulkan kolaborasi lebih jauh antara PSHT dan TNI dalam pembentukan Pencak Silat Militer, sebagai bagian dari penguatan fisik, mental, dan karakter prajurit.
“Kita punya misi yang sama: menjaga budaya bangsa dan membentuk generasi tangguh,” tegas Dandim. Ia pun memastikan akan hadir dalam malam pengesahan warga baru, sebagai bentuk nyata dukungan TNI terhadap gerakan kebudayaan berbasis masyarakat.
Silaturahmi ini bukan sekadar temu sapa. Ini adalah awal dari sinergi panjang antara kekuatan sipil dan militer untuk membangun Indonesia lewat jalur budaya dan karakter.***