SAIBETIK- Awal Juli ini, pemerintah bakal nge-drop stimulus konsumsi senilai Rp21 triliun! Bentuknya? Mulai dari potongan listrik, subsidi pangan, sampai diskon transportasi publik. Gokil sih jumlahnya, tapi… apakah cukup bikin ekonomi ngebut?
Apa Tujuannya?
Stimulus ini ditargetin buat:
- Naikin daya beli masyarakat, terutama yang dompetnya makin tipis alias golongan menengah ke bawah.
- Dorong konsumsi rumah tangga, biar ekonomi kita tetap muter dan tumbuh.
Tantangannya Gimana?
Biar nggak cuma jadi “uang lewat”, ada beberapa PR yang harus dikerjain:
- Tepat sasaran. Jangan sampai bantuan malah nyasar ke yang nggak butuh.
- Distribusinya harus cepat dan rapi, jangan molor atau ribet.
- Tanpa pengawasan ketat, bisa jadi cuma bakar duit tanpa hasil nyata.
Kuncinya di Mana?
Kunci suksesnya ada di:
- Data yang akurat → siapa yang bener-bener butuh.
- Digitalisasi penyaluran → biar cepat dan transparan.
- Monitoring real-time → biar dampaknya bisa diukur dan dievaluasi.
Jadi, yes… stimulus Rp21 T bisa banget bantu roda ekonomi. Tapi kalau salah sasaran dan cuma jadi gimmick, ya… bisa-bisa cuma jadi headline doang tanpa efek nyata buat rakyat kecil.***