SAIBETIK— Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Lampung Utara masih bisa terus ditingkatkan. Salah satu sektor andalannya adalah Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Namun, untuk mengoptimalkan sumber ini, dibutuhkan langkah konkret yang menyentuh langsung ke akar persoalan—mulai dari petugas pemungut pajak hingga sistem pendataan yang lebih akurat.
1. Reward untuk Petugas Pajak, Ujung Tombak di Lapangan
Petugas pajak bukan sekadar pelengkap administrasi. Mereka adalah garda terdepan yang berhadapan langsung dengan wajib pajak. Memberikan reward atau upah pungut menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar target penerimaan bisa tercapai secara maksimal.
“Kalau petugas di lapangan dimotivasi dengan baik, mereka akan bekerja lebih optimal. Mereka adalah wajah pemerintah di mata masyarakat,” ujar Dedi Erwansyah, Lurah Cempedak, Kotabumi.
2. Kelurahan Juga Berhak Dihargai
Selama ini, insentif dan reward hanya diberikan kepada desa yang berhasil melampaui target PBB-P2. Padahal, kelurahan seperti Cempedak juga turut memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan PAD. Sudah saatnya ada perlakuan adil dan penghargaan setara untuk kelurahan yang berprestasi.
3. Pendataan Ulang, Demi Keakuratan dan Transparansi
Masalah klasik seperti alamat wajib pajak fiktif atau tidak ditemukan menjadi salah satu penyebab kebocoran potensi pajak. Oleh karena itu, diperlukan pendataan ulang wajib pajak secara menyeluruh dan sistematis agar data menjadi valid dan tidak merugikan daerah.
“Masih ada petugas yang setiap tahun menerima SPPT untuk alamat yang tidak lagi ada. Ini harus dibenahi demi keadilan dan efektivitas pungutan,” tegas Dedi.
Dengan tiga langkah ini—motivasi untuk petugas, penghargaan untuk kelurahan, dan pembaruan data wajib pajak—diupayakan agar penerimaan dari sektor PBB-P2 benar-benar optimal. Tak hanya menambah pemasukan daerah, tetapi juga membuka jalan untuk pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Lampung Utara.
Komitmen, kolaborasi, dan keberanian memperbaiki sistem adalah kunci. Karena PAD bukan soal angka semata, tapi tentang masa depan daerah.***