SAIBETIK— Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona terus mendorong realisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Teluk Pandan sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan resmi bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan jajaran Pemprov di Ruang Kerja Gubernur.
“KEK Teluk Pandan akan kami jadikan ikon pariwisata unggulan yang tidak hanya memikat wisatawan, tapi juga memperluas lapangan kerja dan memperkuat UMKM lokal,” ujar Dendi.
Dengan total luas area mencapai 1.000 hektare, pengembangan KEK difokuskan pada empat blok strategis: Queen Artha, Mutun, Ringgung, dan Pulau Mahitam, yang masing-masing menyimpan potensi wisata alam dan bahari kelas dunia.
Gubernur Mirza menyambut baik langkah Pemkab Pesawaran dan menekankan pentingnya perencanaan matang agar dampak KEK dapat langsung dirasakan masyarakat. “Kita ingin KEK ini menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang memberi dampak riil: dari arus investasi, lapangan kerja, hingga berkembangnya UMKM,” tegasnya.
Rencana pengembangan KEK Teluk Pandan mengusung prinsip pembangunan berkelanjutan dan kolaboratif lintas sektor, dengan harapan dapat mendorong hadirnya high value tourism dan memperkuat struktur ekonomi daerah.
Pertemuan ini menjadi titik awal sinergi antar-pemerintah daerah dalam membangun destinasi kelas dunia, menjadikan Teluk Pandan bukan hanya pusat wisata, tapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru di Lampung.***