SAIBETIK — Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pesawaran menggelar kegiatan doa bersama serentak yang berlangsung khidmat di Masjid An Nabawi Polres Pesawaran. Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat keimanan, mempererat solidaritas, serta memohon perlindungan dan keselamatan bagi seluruh personel dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.
Acara diawali dengan tausiah bertema “Bersuci (Thaharah)” yang disampaikan oleh Ustadz Dimyathi Al Bantani. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lahir dan batin sebagai fondasi spiritual dalam pengabdian seorang Bhayangkara. Tausiah ini dilanjutkan dengan doa yang dipimpin Ustadz Rizki, diikuti secara khusyuk oleh para pejabat utama dan seluruh anggota Polres.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kasat Binmas AKP Sofiansyah, S.H., Kasat Intelkam IPTU Andi Meiriza Putra, S.H., para KBO, Kanit, Kaur, dan personel dari berbagai satuan di Polres Pesawaran.
Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut arahan Kabaintelkam Polri melalui video conference bersama jajaran Dir Intelkam Polda, sebagai bagian dari kesiapan spiritual menjelang peringatan Hari Bhayangkara.
Kapolres Pesawaran, AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa kekuatan spiritual merupakan elemen penting dalam membentuk integritas dan ketulusan dalam pengabdian Polri.
“Hari Bhayangkara bukan sekadar perayaan institusi, tetapi juga momen kontemplasi dan penguatan batin. Kami berharap doa-doa ini menjadi penuntun agar setiap langkah anggota Polri selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Kapolres.
Melalui kegiatan ini, Polres Pesawaran berharap terbangun sinergi spiritual di internal Polri untuk memperkokoh semangat pelayanan, meningkatkan ketakwaan, dan menjaga semangat Bhayangkara dalam menjalankan amanah sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Doa-doa yang dipanjatkan menjadi nafas baru bagi seluruh personel, meneguhkan kembali bahwa kekuatan sejati seorang Bhayangkara tidak hanya terletak pada fisik dan strategi, tetapi juga dalam kedalaman iman dan keikhlasan pengabdian.***