• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Selasa, Juli 1, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home REDAKSI

Pilrek dan Bayang-Bayang Fitnah: Saat Gagasan Terkubur oleh Ambisi

Melda by Melda
26/05/2025
in REDAKSI
Pilrek dan Bayang-Bayang Fitnah: Saat Gagasan Terkubur oleh Ambisi

Dr. Buyung Syukron, S.Ag., S.S., M.A.
Dosen UIN Jurai Siwo Lampung

SAIBETIK- Pemilihan Rektor (Pilrek) sejatinya adalah ruang intelektual untuk memilih pemimpin visioner. Tapi realita di balik proses itu kerap kali mengungkap sisi gelap: opini publik yang sengaja dibentuk demi kepentingan, serta pembusukan karakter yang dilakukan secara sistematis terhadap lawan.

Fenomena ini lebih dari sekadar persaingan biasa. Ini adalah konflik narasi—antara mereka yang menawarkan masa depan dengan program dan visi, melawan mereka yang sibuk menggali masa lalu dan menyulut isu personal. Opini tidak lagi dibangun atas dasar gagasan, tapi atas basis rumor, fitnah, dan pencitraan yang manipulatif.

BeritaTerkait

No Content Available

Bayangkan sebuah desa yang tenteram. Seorang pemuda datang membawa harapan besar: menjanjikan kemajuan, infrastruktur, dan konektivitas. Tapi seiring waktu, desas-desus muncul, menudingnya arogan dan tak layak dipercaya. Reputasinya diseret ke masa lalu, dan janjinya dikerdilkan. Tanpa konfirmasi, opini terbentuk. Tanpa klarifikasi, stigma mengakar. Pemuda itu belum bekerja, tapi sudah dihancurkan secara sosial.

Begitulah analogi Pilrek hari ini. Pembunuhan karakter dilakukan pelan-pelan, berbalut narasi licik, dan akhirnya diterima sebagai “kebenaran publik”. Proses ini menciptakan iklim kampus yang tidak sehat, di mana kualitas calon pemimpin dinilai bukan dari visi, tapi dari gosip.

Ironisnya, kampus sebagai pusat nalar justru terjebak dalam siklus tak etis ini. Pertanyaannya: di mana letak tanggung jawab akademik kita? Bukankah semestinya kita menilai seorang calon pemimpin dari rekam jejak, ide besar, dan dedikasi terhadap perubahan?

Kita sedang diuji, bukan hanya soal siapa yang akan kita pilih, tapi bagaimana kita memilih. Ketika kita membiarkan fitnah merajalela, maka bukan hanya satu individu yang rusak—melainkan seluruh sistem. Jika semua pihak sibuk menghancurkan satu sama lain, maka kampus kita akan menjadi ladang yang gersang, tak ada lagi tempat tumbuhnya kepemimpinan yang sehat.

Analogi tukang kebun mungkin bisa jadi pengingat.
Ada tukang kebun yang merasa tanaman tetangganya terlalu subur. Daripada menyiram tanamannya sendiri, ia justru menyiram racun ke akar tanaman orang lain. Ia lalu menyebar cerita bahwa tanaman itu rapuh dan tak akan tahan matahari. Tanpa sadar, ia merusak seluruh ekosistem. Jika semua kebun seperti itu, tak ada lagi ruang untuk pertumbuhan, hanya kerusakan.

Dalam Islam, tindakan seperti ini diperingatkan keras. Firman Allah dalam Al-Hujurat ayat 12 mengingatkan kita untuk menjauhi prasangka, larangan menggunjing, dan perintah untuk menjaga kehormatan sesama.

“Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.”

Akhirnya, kita harus kembali pada esensi Pilrek: memilih pemimpin yang akan menakhodai kampus. Bukan memilih siapa yang paling banyak bicara, tapi siapa yang paling bisa bekerja. Bukan menilai dari fitnah, tapi dari fakta. Dan bukan menghancurkan yang lain, tapi merawat bersama.

Pilrek adalah cermin masa depan. Mari jaga agar cerminnya tidak retak oleh ambisi sesaat.***

Source: WAHYUDIN
Tags: EtikaAkademikOpiniKampusPembusukanKarakterPilrek2025RektorUIN
ShareTweetSendShare
Previous Post

Kapolda Lampung Imbau Warga Pesawaran Jaga Kondusivitas Sambil Tunggu Hasil Resmi PSU

Next Post

Sekolah: Rumah Kedua yang Membentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Next Post
Sekolah: Rumah Kedua yang Membentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Sekolah: Rumah Kedua yang Membentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Silaturahmi Team 11 Insan Pers Lampung Selatan ke DPW PAN Lampung

Silaturahmi Team 11 Insan Pers Lampung Selatan ke DPW PAN Lampung

Bupati Pringsewu Resmikan Milad ke-6 Universitas Aisyah Pringsewu

Bupati Pringsewu Resmikan Milad ke-6 Universitas Aisyah Pringsewu

100 Hari Kerja Bupati Moh. Saleh Asnawi, Kabupaten Tanggamus Raih Opini WTP Pertama Kali dari BPK RI

100 Hari Kerja Bupati Moh. Saleh Asnawi, Kabupaten Tanggamus Raih Opini WTP Pertama Kali dari BPK RI

Hadiri Pelantikan PAW Anggota DPRD, Wakil Bupati Mad Hasnurin Tegaskan Pentingnya Peran Wakil Rakyat dalam Mensejahterakan Lampung Barat

Hadiri Pelantikan PAW Anggota DPRD, Wakil Bupati Mad Hasnurin Tegaskan Pentingnya Peran Wakil Rakyat dalam Mensejahterakan Lampung Barat

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Dari Pabrik Kecil ke Program Nasional: Tempe Sehat Sutikno Siap Dukung Makan Bergizi Gratis di Bandar Lampung

Dari Pabrik Kecil ke Program Nasional: Tempe Sehat Sutikno Siap Dukung Makan Bergizi Gratis di Bandar Lampung

01/07/2025
Sinergi Tanpa Sekat: Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79 di Polda Lampung

Sinergi Tanpa Sekat: Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79 di Polda Lampung

01/07/2025
Akhiri Pengabdian, Pemprov Lampung Beri Penghormatan kepada Kadis Lingkungan Hidup Emilia Kusumawati

Akhiri Pengabdian, Pemprov Lampung Beri Penghormatan kepada Kadis Lingkungan Hidup Emilia Kusumawati

01/07/2025
Bupati Lampung Utara Tegaskan: Tak Ada Titipan, Tak Ada Pungli dalam Penerimaan Siswa Baru

Bupati Lampung Utara Tegaskan: Tak Ada Titipan, Tak Ada Pungli dalam Penerimaan Siswa Baru

01/07/2025
Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Kawal dan Kritik Polri: Bukti Cinta, Bukan Cela

Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Kawal dan Kritik Polri: Bukti Cinta, Bukan Cela

01/07/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved