SAIBETIK- Para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran kini memiliki wadah khusus untuk berkumpul dan melestarikan warisan budaya melalui Rumah Bela Budaya. Keberadaan rumah ini membawa semangat baru bagi penggiat seni yang selama ini belum memiliki tempat untuk berinteraksi dan memperkenalkan kesenian mereka kepada masyarakat.
Agus Purnomo, pimpinan kelompok kuda lumping di Pesawaran, mengungkapkan bahwa kehadiran Rumah Bela Budaya sangat membantu dalam mempererat hubungan antar pelaku seni. _”Kami sebelumnya tidak pernah bertemu satu sama lain, tetapi sekarang kami bisa bersilaturahmi dan mengetahui kesenian lain yang ada di Pesawaran. Ini langkah penting untuk pelestarian budaya,”_ ujarnya, Kamis (1/5/2025).
Dampak Ekonomi dan Harapan Regulasi Pentas
Selain sebagai wadah silaturahmi, Rumah Bela Budaya juga berdampak positif pada perekonomian para pelaku seni. Semakin banyak masyarakat yang mengenal kesenian lokal, semakin banyak peluang pentas yang dapat meningkatkan kesejahteraan penggiat seni.
_”Kami juga berharap ada regulasi yang menjamin ketertiban saat pentas, karena sering kali terjadi keributan akibat ulah penonton yang merugikan semua pihak,”_ tambah Agus.
Menjaga Seni dan Budaya di Era Globalisasi
Pembina DPD Bela Budaya Nusantara Provinsi Lampung, Arie Nanda Djausal, mengingatkan bahwa melestarikan budaya lokal merupakan tantangan besar di tengah arus globalisasi. _”Pesawaran memiliki berbagai seni dan budaya, dari Lampung Pepadun, pesisir, hingga Jawa. Rumah Bela Budaya ini adalah upaya konkret agar warisan budaya tetap hidup,”_ jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa menjaga etika dan tata krama menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya. _”Generasi muda harus bangga dengan budaya lokal agar tidak tergerus oleh budaya asing,”_ tegasnya.
Komitmen dalam Melestarikan Seni Pesawaran
Ketua Pembina Bela Budaya Nusantara Kabupaten Pesawaran sekaligus Calon Bupati Pesawaran, Nanda Indira, menyampaikan bahwa Rumah Bela Budaya adalah wadah bagi seluruh pelaku seni, tanpa terkecuali. _”Kami ingin memastikan seni dan budaya tetap eksis di tengah masyarakat, karena ini adalah bagian dari identitas kita,”_ katanya.
Dalam peresmian dan pelantikan pengurus Bela Budaya Nusantara Kabupaten Pesawaran, Nanda juga menegaskan bahwa program pelestarian budaya akan menjadi prioritas jika ia diberi kepercayaan untuk memimpin Pesawaran. _”Kami sudah memiliki berbagai program untuk mendukung seni dan budaya, dan mohon dukungannya agar kita bisa mewujudkan ini bersama,”_ tuturnya.
Peresmian Rumah Bela Budaya Nusantara dilakukan oleh Ketua DPD Bela Budaya Nusantara Provinsi Lampung, Mulyono, sebagai langkah awal dalam memperkuat pelestarian seni di Kabupaten Pesawaran.***