SAIBETIK– Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan peningkatan 5% dalam reservasi tiket ferry untuk keberangkatan pada 27-28 Maret (H-4 dan H-3 Lebaran). Lonjakan ini menunjukkan pergerakan awal pemudik yang diprediksi mulai terjadi sejak H-6 atau 25 Maret 2025.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa sistem digitalisasi tiket melalui Ferizy telah diterapkan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak menunda pembelian tiket. Tanpa tiket yang valid, pengguna jasa tidak dapat menyeberang. Tiket ferry sudah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan,” ujar Shelvy, Senin (3/3/2025).
Sejak diluncurkan pada 2020, Ferizy mencatat lonjakan pengguna, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,78 juta pengguna per Januari 2025. Digitalisasi ini tidak hanya mempermudah pemesanan tiket tetapi juga membantu mengurangi antrean panjang di pelabuhan serta menekan praktik percaloan.
Strategi ASDP Hadapi Puncak Mudik Lebaran
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, ASDP telah mempersiapkan armada dan infrastruktur di sejumlah pelabuhan utama:
- Merak–Bakauheni: 47 kapal disiapkan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan.
- Pelabuhan Alternatif (Ciwandan & Bojonegara): Tambahan kapasitas hingga 7.573 kendaraan per hari untuk mengurangi kepadatan.
- Ketapang–Gilimanuk: Rekayasa lalu lintas dan buffer zone diterapkan guna menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran, sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Selain itu, ASDP memperluas metode pembayaran tiket Ferizy, yang kini bisa dilakukan melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, dan Blu BCA Digital.
Prediksi Kenaikan Jumlah Penumpang
ASDP memperkirakan total jumlah pemudik yang menyeberang tahun ini mencapai 4,56 juta orang, dengan jumlah kendaraan yang diperkirakan mencapai 1,1 juta unit, naik 10% dibandingkan tahun lalu. Untuk memastikan kelancaran operasional, ASDP menyiapkan 215 unit kapal, terdiri dari 50 kapal ASDP dan 165 kapal reguler non-ASDP.
“Kami terus melakukan persiapan maksimal agar perjalanan mudik tahun ini berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat,” pungkas Shelvy.***