SAIBETIK– Dugaan penyelewengan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di Desa Tulung Singkip, Kecamatan Blambangan, menjadi ujian berat bagi integritas pemerintah desa. Kasus ini bukan sekadar masalah keuangan, tetapi juga menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpinnya.
Integritas yang Dipertaruhkan
“Kami ingin melihat pemerintah desa bertindak adil dan transparan,” ujar seorang warga dengan nada tegas. “Integritas mereka dipertaruhkan dalam kasus ini.”
Warga merasa kecewa dan marah karena dana BLT yang seharusnya menjadi hak mereka, diduga kuat diselewengkan. Mereka mempertanyakan integritas Kades dan perangkat desa yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat.
Tuntutan akan Transparansi dan Akuntabilitas
Masyarakat menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa. Mereka ingin mengetahui secara jelas ke mana dana BLT tersebut disalurkan dan bagaimana proses penyalurannya.
“Kami berhak tahu ke mana uang kami pergi,” tegas seorang tokoh masyarakat. “Kami ingin melihat bukti nyata bahwa pemerintah desa bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab.”
Harapan akan Penegakan Hukum yang Adil
Warga Tulung Singkip berharap, kasus ini diusut tuntas oleh Aparat Penegak Hukum (APH). Mereka ingin melihat keadilan ditegakkan dan para pelaku penyelewengan dana BLT dihukum sesuai dengan perbuatannya.
“Kami percaya pada hukum. Kami berharap, hukum akan memberikan keadilan bagi kami,” ujar seorang ibu dengan nada penuh harap.***