SAIBETIK- Di tengah debur ombak yang menjadi saksi bisu dinamika kehidupan pesisir, Kabupaten Pesawaran menunjukkan semangat pembangunan yang tak pernah padam. Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Kecamatan Teluk Pandan dan Padang Cermin menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Lebih dari sekadar forum seremonial, Musrenbang ini menjadi panggung krusial untuk merumuskan strategi jitu dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama di tengah pemangkasan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp58 miliar.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, hadir sebagai motor penggerak yang memimpin langsung jalannya Musrenbang. Dengan penuh semangat, ia mendorong para kepala desa dan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun program-program prioritas yang sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat. Musrenbang ini menjadi wadah bagi 22 desa di wilayah pesisir untuk menyuarakan aspirasi dan harapan mereka, mulai dari peningkatan infrastruktur, penguatan ketahanan pangan, hingga optimalisasi program-program strategis nasional.
Dendi Ramadhona menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar formalitas, melainkan amanah peraturan pemerintah yang wajib dilaksanakan. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pembangunan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan program-program yang telah disepakati.
Tantangan pemangkasan anggaran tidak menyurutkan semangat pembangunan di Pesisir Pesawaran. Justru sebaliknya, hal ini memicu kreativitas dan inovasi dalam mencari solusi alternatif. Para kepala desa beradu gagasan, mencari cara untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada dan menggali potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu fokus utama dalam Musrenbang ini adalah penguatan ketahanan pangan. Dendi Ramadhona mengajak para kepala desa untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah pesisir untuk meningkatkan produksi pangan lokal. Ia juga mendorong optimalisasi program-program strategis nasional, seperti program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Musrenbang ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan masih menjadi kekuatan utama dalam membangun Pesisir Pesawaran. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat, berbagai tantangan dapat diatasi dan mimpi tentang desa yang mandiri dan sejahtera dapat diwujudkan.***