SAIBETIK – Dalam momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Ikatan Wartawan Online (IWO) Bogor Raya menggelar syukuran sederhana di Sekretariat IWO Villa Bantarjati, Kota Bogor, Minggu (9/2/2025). Acara ini menjadi refleksi bagi insan pers dalam mengukuhkan profesionalisme serta peran strategis media dalam pembangunan nasional.
Sekretaris Jenderal PP IWO, T. Nathalia, dalam sambutannya menekankan bahwa pers memiliki peran vital dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan tema HPN tahun ini, “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa.”
“Pers harus menjadi mitra strategis dalam mengawal kebijakan ketahanan pangan. Media memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan informasi yang benar dan mendidik masyarakat dalam mendukung kemandirian pangan nasional,” ujar Nathalia.
Transformasi IWO: Standarisasi dan Profesionalisme Wartawan
Sebagai bagian dari upaya peningkatan profesionalisme, IWO terus melakukan pembenahan organisasi yang berorientasi pada standarisasi keanggotaan dan pemenuhan regulasi Dewan Pers.
“Kami memastikan bahwa anggota IWO adalah wartawan aktif dan profesional. Tidak boleh ada rangkap jabatan dengan organisasi lain seperti LSM, demi menjaga independensi jurnalistik,” tegas Nathalia.
Program Strategis IWO 2025
IWO telah menetapkan dua agenda besar sebagai langkah konkret menuju profesionalisme dan konstituen Dewan Pers:
- Uji Kompetensi Wartawan (UKW) – April 2025
- IWO akan menggelar UKW bagi 30 wartawan yang terdiri dari 10 peserta dari DPP IWO dan 20 lainnya dari pengurus daerah.
- UKW bertujuan meningkatkan kredibilitas dan kompetensi wartawan dalam menghadapi tantangan industri media digital.
- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IWO – 8 Agustus 2025
- Rakernas ini bertepatan dengan HUT ke-13 IWO dan menjadi momen penting dalam penyesuaian regulasi organisasi serta strategi penguatan kode etik jurnalistik.
- Langkah ini bertujuan untuk memastikan IWO siap menjadi konstituen Dewan Pers.
Pers dan Masa Depan Ketahanan Pangan Indonesia
Sebagai bagian dari peran media dalam pembangunan, IWO juga mendukung program pemerintah dalam swasembada pangan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Wartawan harus memahami isu-isu pangan dan berperan aktif dalam mengawal kebijakan pemerintah agar berjalan efektif. Ini adalah kontribusi nyata pers dalam membangun bangsa,” kata Nathalia.
Menjaga Marwah Jurnalistik di Era Digital
Ketua IWO Bogor Raya, Brodin, menegaskan pentingnya menjaga independensi dan profesionalisme jurnalistik, terutama di era digital yang dipenuhi dengan tantangan berita hoaks dan informasi tidak valid.
“HPN bukan hanya perayaan, tapi momentum bagi kita untuk kembali pada esensi jurnalisme yang berlandaskan kebenaran dan kepentingan publik,” ujarnya.
Acara syukuran ini ditutup dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama, sebagai simbol semangat baru bagi insan pers dalam menghadapi tantangan ke depan.***