• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Selasa, Agustus 19, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home REDAKSI

Pasar Pagi Kotabumi Terancam Ambruk, Pedagang Minta Perhatian Pemerintah

Melda by Melda
03/02/2025
in REDAKSI
Pasar Pagi Kotabumi Terancam Ambruk, Pedagang Minta Perhatian Pemerintah

SAIBETIK – Pasar Pagi Kotabumi yang terletak di Lampung Utara kini berada dalam kondisi yang sangat memperihatinkan. Pasar tradisional yang dibangun pada tahun 1986 ini semakin terabaikan setelah hampir sepuluh tahun ditinggalkan para pedagang. Saat ini, mereka terpaksa berjualan di sepanjang Jalan Pemuda, Kelurahan Kotabumi Udik, yang semakin membuat kondisi pasar yang sebelumnya kelas satu menjadi kian semrawut.

Keadaan Pasar yang Semakin Terlantar

Kondisi pasar yang dulunya ramai kini dipenuhi oleh rumput liar dan sampah yang berserakan. Lantai pertama yang semestinya menjadi area perdagangan kini penuh dengan tumpukan sampah, sementara WC umum yang ada sudah tidak terpakai lagi. Aroma tidak sedap dari sisa buang air kecil baik dari pedagang maupun pengunjung semakin membuat suasana pasar tidak nyaman.

BeritaTerkait

Silaturahmi Budaya Lampung–Jawa Timur, Dorong Kolaborasi Ekonomi Antarprovinsi

Korban Alami Luka Serius, Kuasa Hukum Desak Pelaku KDRT Segera Ditahan

Tidak hanya itu, lantai dua yang memiliki 188 lapak pedagang kini hampir kosong. Beberapa bagian dari pasar bahkan rusak parah, dengan lubang yang menembus hingga ke lantai satu, membuat para pedagang dan pembeli semakin enggan untuk datang.

Sumiati, salah satu pedagang yang sudah berjualan di pasar ini selama 15 tahun, mengungkapkan keluhannya.

“Pasar ini sudah tidak layak lagi untuk dijadikan tempat berdagang. Lantai dua sudah kosong, sementara kami yang masih bertahan bingung mau pindah kemana. Semua fasilitas di pasar ini sudah rusak,” ujar Sumiati.

Pedagang lain juga menyoroti tingginya retribusi yang harus dibayar setiap hari, seperti retribusi keamanan, kebersihan, dan sewa kios, yang kini semakin memberatkan. Meskipun begitu, kondisi pasar terus memburuk dan tidak ada perbaikan yang dilakukan.

Tuntutan Pedagang untuk Perbaikan Pasar

Para pedagang berharap agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan atau pembangunan kembali pasar tersebut. Mereka khawatir jika kondisi pasar terus dibiarkan, maka pasar ini akan ambruk dan semakin tidak layak untuk digunakan.

“Kami sangat berharap pemerintah segera membangun pasar ini kembali. Jika tidak diperbaiki, pasar ini bisa saja ambruk dalam waktu dekat,” ujar Sumiati, dengan penuh kekhawatiran.

Selain itu, Ketua Lingkungan setempat, Apisar, juga mengkritik pengelolaan pasar yang tidak memadai. Ia menyebutkan bahwa jalan raya yang digunakan untuk tempat berjualan semakin mengganggu arus lalu lintas di sekitar pasar.

“Kalau kondisi pasar terus dibiarkan seperti ini, lama-lama akan kacau. Jalan raya yang harusnya bebas, kini malah dipenuhi oleh para pedagang. Ini sangat mengganggu warga sekitar,” ujar Apisar.

Ia juga mengimbau pemerintah dan dinas terkait untuk turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi pasar yang semakin memburuk, serta segera mencari solusi untuk menata pasar kembali.

Retribusi yang Tidak Seimbang dengan Fasilitas Pasar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lampung Utara diketahui terus memungut retribusi dari pedagang yang sudah cukup tinggi. Beberapa jenis retribusi yang dikenakan di antaranya adalah:

💸 Sewa toko: Rp1.296.000 per tahun
💸 Sewa kios: Rp967.000 per tahun
💸 Sewa emperan: Rp126.000 per tahun
💸 Retribusi WC umum

Namun, pedagang merasa bahwa retribusi yang mereka bayarkan tidak sebanding dengan kondisi pasar yang terus memburuk. Mereka berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian serius terhadap perbaikan fasilitas pasar yang sudah semakin tidak layak ini.

Pasar Pagi Kotabumi memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat ekonomi yang vital bagi Lampung Utara, namun tanpa perbaikan segera, pasar ini akan semakin terabaikan dan tidak lagi menarik bagi pembeli maupun pedagang.***

Source: MELDA
Tags: EkonomiDaerahLampungUtaraPasarPagiKotabumiPasarTradisionalPedagangMengeluhRevitalisasiPasar
ShareTweetSendShare
Previous Post

PJ Bupati Tanggamus Resmikan Taman Kota Ir. Soekarno, Warisan Sejarah dan Ruang Publik Baru

Next Post

PKK Banyumas Gelar Rakor, Bahas Pemulasaran Jenazah dan Persiapan HUT Pringsewu

Next Post
PKK Banyumas Gelar Rakor, Bahas Pemulasaran Jenazah dan Persiapan HUT Pringsewu

PKK Banyumas Gelar Rakor, Bahas Pemulasaran Jenazah dan Persiapan HUT Pringsewu

Tekab 308 Presisi Polsek Penengahan Tangkap Pelaku Pencurian di Ketapang

Tekab 308 Presisi Polsek Penengahan Tangkap Pelaku Pencurian di Ketapang

Bupati Terpilih Lampung Selatan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Sragi

Bupati Terpilih Lampung Selatan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Sragi

Koramil 412 Kotabumi Gelar Upacara di SMPN 7 Kotabumi, Tanamkan Semangat Nasionalisme untuk Indonesia Emas 2045

Koramil 412 Kotabumi Gelar Upacara di SMPN 7 Kotabumi, Tanamkan Semangat Nasionalisme untuk Indonesia Emas 2045

Gedung Perpustakaan Daerah Lampung Utara Diresmikan, Tanda Komitmen Terhadap Literasi

Gedung Perpustakaan Daerah Lampung Utara Diresmikan, Tanda Komitmen Terhadap Literasi

No Result
View All Result

Berita Terbaru

1.741 Mahasiswa Baru Ikuti PASTI UAP 2025: Membangun Generasi Digital Berakhlakul Karimah

1.741 Mahasiswa Baru Ikuti PASTI UAP 2025: Membangun Generasi Digital Berakhlakul Karimah

19/08/2025
Dekavilm Itera Gelar Lomba Film Dokumenter Gratis Bertema Sosial Budaya

Dekavilm Itera Gelar Lomba Film Dokumenter Gratis Bertema Sosial Budaya

19/08/2025
Mak Lebon Lampung di Bumi: Melihat Peluang Sastra Lokal dan Warna Lokal Lampung

Mak Lebon Lampung di Bumi: Melihat Peluang Sastra Lokal dan Warna Lokal Lampung

19/08/2025
Tim SAR Cari Penumpang KMP Mufidah yang Jatuh di Perairan Bakauheni

Tim SAR Cari Penumpang KMP Mufidah yang Jatuh di Perairan Bakauheni

19/08/2025
Izin HGU Telah Habis, Ketua LSM Komite Pemantau Legislatif Daerah (Kota Lada) Meminta Eksekutif dan Legislatif Ambil Tindakan Tegas

Izin HGU Telah Habis, Ketua LSM Komite Pemantau Legislatif Daerah (Kota Lada) Meminta Eksekutif dan Legislatif Ambil Tindakan Tegas

19/08/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved