SAIBETIK- Keluarga Baim Wong mengungkapkan perasaan mereka setelah kepergian Johnny Wong pada 7 Januari 2025, yang meninggal dunia sekitar pukul 4.27 WIB di waktu subuh. Kepergian Johnny meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, namun mereka juga menceritakan keajaiban hidup yang dirasakan oleh mendiang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh David Wong, kakak Baim Wong, melalui Instagram Stories pada Rabu, 8 Januari 2025, bersama sebuah foto kenangan Johnny Wong yang memperlihatkan dirinya dalam keadaan sehat dan bugar.
“Hai semua. Hidup papa dipenuhi dengan keajaiban dan banyak orang yang menyayanginya. Papa selalu berkata, ‘Jika kita berbuat baik kepada orang lain, hidup akan terasa lebih ringan dan bercahaya’,” tulis David Wong.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas persahabatan dan perhatian yang diberikan banyak orang kepada Johnny Wong sepanjang hidupnya. Mendiang selalu mengenang kebaikan yang diterimanya.
“Papa selalu mengingat kalian semua. Ia sangat berterima kasih atas persahabatan dan perhatian yang diberikan, baik oleh teman-teman lama maupun yang lebih muda dari berbagai kalangan,” lanjutnya.
Keluarga Baim Wong juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan doa dan ungkapan belasungkawa setelah kabar kepergian Johnny Wong tersebar.
David Wong juga menekankan bahwa meski hidup Johnny Wong tidaklah sempurna, ia tetap merasa bahagia. Bagi keluarga, hidup yang penuh syukur adalah hal yang sangat berharga.
“Hidup papa bahagia. Walaupun tidak sempurna, dia tetap bahagia. Banyak kebahagiaan papa berasal dari perhatian dan persahabatan kalian. Untuk itu, saya dan saudara-saudara saya sangat berterima kasih,” ujar David.
Pernyataan tersebut kemudian dibagikan oleh Baim Wong di Instagram Stories-nya. Di akhir pernyataan, keluarga Baim Wong juga menyampaikan permohonan maaf jika selama hidupnya Johnny Wong pernah melakukan kesalahan.
“Tentu saja papa bukan manusia sempurna, dan selalu ada kesalahan yang dilakukan. Kami meminta maaf atas kesalahan papa, baik yang tidak disengaja maupun yang disengaja. Tolong, maafkan papa,” tutup David Wong.***