SAIBETIK– Meskipun sudah hampir tiga bulan tidak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Jokowi tetap mendapat pengamanan ketat saat melakukan kunjungan ke Banjarnegara. Kunjungan yang berlangsung pada Senin, 6 Januari 2025, itu berlangsung di Bank Sampah Banjarnegara (BSB) yang terletak di Desa Kasilib, Wanadadi, Jawa Tengah.
Selama kunjungan tersebut, mantan Presiden Jokowi dikawal oleh 191 personel aparat kepolisian. Jumlah pengamanan yang cukup besar ini menimbulkan berbagai tanggapan, mengingat Jokowi sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala negara. Banyak yang berpendapat bahwa pengamanan sebanyak itu terkesan berlebihan dan lebih baik dialokasikan untuk kegiatan atau wilayah yang lebih membutuhkan perhatian.
“Polres Banjarnegara melakukan apel persiapan karena Pak Jokowi mau datang. Hampir mirip seperti presiden mau datang,” ujar wartawan senior Agi Betha.
Agi menilai bahwa penggunaan sumber daya negara, termasuk biaya pengamanan yang besar, perlu dipertanyakan. “Ini biaya negara yang harus dikeluarkan berapa nih (untuk membayar) ratusan aparat?” katanya. “Padahal di sana Jokowi hanya untuk melihat semacam bank sampah.”
Menurut Agi, pertanyaan yang harus dijawab adalah apa dampak nyata yang diterima rakyat dari kegiatan tersebut, serta berapa pemasukan yang negara dapatkan dari acara semacam itu.***