SAIBETIK– Bagi pelamar CPNS 2024 yang menerima kode P/L-2, meskipun tidak lulus pada pilihan pertama, mereka tetap memiliki peluang untuk dilantik sebagai PNS pada 2025 mendatang. Namun, instansi yang diterima bisa berbeda dari pilihan awal.
Makna Kode P/L-2
Kode P/L-2 pada hasil akhir integrasi nilai SKD dan SKB menandakan bahwa pelamar tidak berhasil di pilihan pertama, namun tetap lolos dan berhak mengisi formasi kosong di instansi yang berbeda. Misalnya, seorang pelamar A yang mendaftar untuk sebuah jabatan di Puskesmas wilayah domisilinya, namun tidak lulus di formasi tersebut, bisa mendapatkan kode P/L-2 dan diterima di formasi yang sama namun di instansi lain yang membutuhkan.
Penjelasan dalam Regulasi
Hal ini sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam PermenPAN RB Nomor 6 Tahun 2024, khususnya pada Pasal 47 Ayat 5. Dalam regulasi tersebut dijelaskan bahwa formasi kosong yang tidak terpenuhi akan diisi oleh instansi pusat dengan cara melakukan perangkingan berdasarkan nilai terbaik dari pelamar. Instansi pemerintah akan mengisi formasi tersebut dengan jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama, namun di unit atau lokasi yang berbeda.
Pentingnya Nilai Ambang Batas
Pelamar CPNS 2024 tetap harus memenuhi nilai ambang batas yang ditentukan dalam ujian SKD dan SKB agar dapat diterima di instansi yang sesuai. Proses pengisian formasi kosong ini akan dilakukan berdasarkan keputusan masing-masing instansi, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6 PermenPAN RB Nomor 6 Tahun 2024.
Tanggapan BKN
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai penyelenggara CPNS juga menanggapi soal pengisian formasi kosong ini. BKN menegaskan bahwa keputusan akhir terkait pengisian formasi kosong akan dilakukan oleh instansi masing-masing, mengikuti pedoman yang ada dalam regulasi yang berlaku. “Keputusan tersebut bergantung pada instansi masing-masing, dan pedomannya sudah ada pada Pasal 6 PermenPAN Pengadaan CPNS 2024,” ungkap BKN.
Dengan adanya sistem ini, pelamar CPNS yang mendapat kode P/L-2 masih memiliki kesempatan untuk menjadi PNS, meskipun tidak pada instansi yang mereka pilih di awal.***