SAIBETIK — Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, tidak membantah adanya isu yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berusaha mengacak-acak internal partai, terutama terkait desas-desus pergantian posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
“Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi, indikasi yang anda sampaikan itu kami tidak akan membantah,” ujar Deddy, menanggapi pertanyaan mengenai isu tersebut.
Deddy mengungkapkan bahwa meskipun isu itu telah berkembang luas di internal partai, pihaknya enggan menyebutkan siapa yang sengaja menyebarkan kabar tersebut. “Namun, kami tidak ingin menyebut nama di sini karena menurut kami nama itu sudah tidak layak disebut lagi,” jelasnya.
Selain itu, Deddy juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengingatkan para kader untuk tidak bermain dua kaki dalam politik. Namun, dia menolak mengungkapkan siapa saja yang dimaksud Megawati dengan “bermain dua kaki” dalam konteks internal partai.
“Kalau soal dua kaki, memang pasti ada di mana-mana. Karena bisa saja semua punya dua kaki untuk berdiri. Kalau satu kaki pasti pegal,” ujarnya sambil tertawa.
“Saya tidak akan merespons lebih jauh karena Ibu Mega sudah berbicara soal itu. Dan saya rasa tidak perlu penjelasan lebih lanjut,” tambahnya.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri juga menyatakan bahwa dirinya mendengar kabar tentang pihak-pihak yang berusaha mengganggu proses demokrasi dalam Kongres PDIP yang akan datang, dengan tujuan untuk menciptakan kekacauan dalam pemilihan Ketua Umum PDIP.
“Ini biar kedengeran, kenapa? Karena saya juga ada nih berita, nanti di kongres, karena sekarang kurang berhasil, katanya di kongres juga mau diawut-awut,” kata Megawati.
Namun, Megawati menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam dan akan berusaha mencegah pihak-pihak tersebut ikut campur dalam Kongres PDIP. “Saya sengaja nih supaya pada kedengaran, coba kamu awut-awut partai saya,” tegas Megawati.***