SAIBETIK – Menjelang akhir tahun, saatnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempercepat pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar prosesnya tidak terlewat sebelum bank tutup buku. Hingga akhir Oktober 2024, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 158,60 triliun kepada 3,4 juta debitur, dengan sisa kuota sebesar Rp 6,6 triliun yang harus segera disalurkan hingga Desember.
Tahun 2024, BRI mendapatkan alokasi KUR sebesar Rp 165 triliun, dan untuk memastikan penyaluran yang optimal, bank terus mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas melalui skema graduasi. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa penyaluran KUR tahun depan akan mengusung dua skema: inklusivitas untuk memperluas akses kredit dan graduasi untuk mendukung UMKM yang berkembang agar mampu mengakses pinjaman lebih besar.
Supari menjelaskan bahwa plafon KUR Mikro, yang saat ini maksimal Rp 100 juta, seringkali tidak terpakai sepenuhnya, dengan rata-rata peminjaman di kisaran Rp 30-40 juta. Oleh karena itu, dalam skema inklusivitas, BRI mengusulkan plafon hingga Rp 50 juta untuk menarik lebih banyak pelaku UMKM.
“Bagi UMKM yang telah mendapatkan pinjaman KUR hingga Rp 70 juta selama 3-4 siklus, mereka sudah siap untuk naik ke kredit komersial,” kata Supari, menambahkan bahwa data kajian BRI dan BRIN menunjukkan bahwa KUR mampu meningkatkan pendapatan debitur hingga 50% dan meningkatkan keuntungan hingga 38%.
Jenis-Jenis KUR BRI dan Plafon Pinjaman
BRI menawarkan tiga jenis KUR di 2024: KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Semua jenis KUR ini memiliki bunga tetap 6% per tahun, namun plafon pinjaman masing-masing berbeda.
– KUR Mikro: Pinjaman maksimal Rp 50 juta.
– KUR Kecil: Pinjaman antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
– KUR TKI: Pinjaman hingga Rp 25 juta untuk biaya keberangkatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.
Cara Mengajukan KUR BRI
Proses pengajuan KUR BRI kini semakin mudah, baik secara offline maupun online. Untuk pengajuan offline, calon debitur cukup datang ke kantor BRI dengan membawa KTP, Nomor Induk Berusaha (NIB), dan surat keterangan usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.
Untuk pengajuan secara online, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Kunjungi laman resmi KUR BRI di [kur.bri.co.id](https://kur.bri.co.id).
2. Pilih opsi “Ajukan Pinjaman” dan login dengan email atau daftar melalui akun Google.
3. Tunggu verifikasi dari BRI yang dikirim melalui email.
4. Setelah berhasil login, pilih “Ajukan Pinjaman KUR” dan isi data diri serta data usaha secara lengkap.
5. Unggah dokumen yang diperlukan seperti KTP, surat keterangan usaha, dan foto usaha.
6. Pilih jumlah pinjaman dan tenor, lalu klik “Hitung Angsuran” untuk melihat besaran angsuran bulanan.
7. Klik “Ajukan Pinjaman” dan tunggu konfirmasi pengajuan.
8. Setelah pengajuan diterima, nasabah akan menjalani survei fisik dan diharuskan untuk datang ke kantor BRI terdekat untuk menandatangani dokumen.
Dengan sisa kuota KUR yang terbatas, UMKM diharapkan tidak melewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan dana segar dan membantu usaha mereka berkembang.***