SAIBETIK– Dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 justru diklaim berdampak negatif terhadap perolehan suara mereka. Beberapa pengamat dan tokoh politik menilai bahwa dukungan Jokowi malah membuat suara RK-Suswono menurun drastis.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengungkapkan bahwa dukungan Jokowi berbanding terbalik dengan ekspektasi masyarakat Jakarta. “Dukungan Pak Jokowi justru dianggap mengurangi dukungan untuk Rido, terutama setelah kasus PSN PIK2 mencuat,” kata Mardani, merujuk pada kontroversi yang melibatkan proyek Nasional Strategis (PSN) yang sempat menuai perhatian publik.
Mardani juga menambahkan bahwa masyarakat Jakarta melihat dukungan Jokowi sebagai sesuatu yang tidak terlalu menguntungkan bagi Rido. “Dukungan itu justru memberi persepsi bahwa pasangan ini didukung oleh ‘9 cacing’ (istilah negatif), yang menjadi beban bagi mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mardani mengakui bahwa persepsi publik terhadap dukungan Jokowi telah mempengaruhi hasil perolehan suara RK-Suswono. “Pak Jokowi ingin membantu, namun jalur yang dipilihnya malah menyebabkan efek sebaliknya,” lanjut Mardani.
Hasil quick count dari beberapa lembaga survei menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam Pilgub DKI 2024. Paslon nomor urut 3, Pramono-Rano, mencatatkan perolehan lebih dari 50 persen suara, sementara RK-Suswono dan paslon lainnya, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berada di posisi kedua dan ketiga.
Perolehan suara yang anjlok bagi RK-Suswono ini menandai dinamika politik yang semakin menarik menjelang penghitungan suara resmi.***